/Komunitas UnpadSF, Relawan Peduli Hewan Jalanan

Komunitas UnpadSF, Relawan Peduli Hewan Jalanan

Kepedulian ke hewan jalanan lingkungan Kampus Unpad dan sekitarnya, memunculkan ide dari dua mahasiswa FIKOM Unpad, Lazuardyas Zhafran Ligardi dan Joshua Elvanus membentuk Komunitas UnpadSF pada Maret tahun 2021.

Komunitas UnpadSF merupakan kepanjangan dari Unpad Street Feeding Animal Friend, saat ini komunitas ini beranggotakan belasan relawan mahasiswa dari berbagai fakultas. Kegiatan Komunitas UnpadSF antara lain, TNR (Trap-Neuter-Return) kucing jalanan, pemberian pakan dan vitamin, pengobatan hewan sakit, edukasi kepemilikan hewan peliharaan, serta menulis blog.

Terbaru, Komunitas UnpadSF memasangkan kalung reflektif (reflective collar) kepada sejumlah kucing jalanan di lingkungan kampus Unpad Jatinangor dan wilayah Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Senin 8 Agustus 2022.

Kegiatan ini merupakan proyek untuk memperingati Hari Kucing Internasional yang jatuh pada 8 Agustus 2022. Proyek ini bertujuan untuk memasangkan alat reflective collar, yaitu kalung khusus yang mampu memantulkan lampu kendaraan bermotor pada kondisi minim cahaya yang akan membantu pengemudi melihat posisi hewan pemakai.

Kalung ini, adalah solusi untuk mencegah potensi kecelakaan antara kendaraan bermotor dan kucing jalanan pada malam hari.

“Kami menerima keluhan dari sivitas akademika dan warga setempat, yang sering tidak sengaja menabrak kucing ketika berkendara di malam hari. Kalung ini memiliki lapisan reflektor yang dapat efektif dilihat dari jauh dalam keadaan gelap sehingga pengendara mampu lebih berhati-hati,” tutur salah satu relawan UnpadSF, Shafira dikutip dari website Unpad, Selasa 16 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Shafira memaparkan, rencananya pemasangan kalung ini akan dilakukan dalam beberapa fase, sambil mengevaluasi efektivitas dan menjaring masukan dari masyarakat. Untuk fase pertama, kalung telah dipasangkan kepada 20 ekor kucing jalanan.

Komunitas UnpadSF juga telah mengestimasi terdapat 85 kucing jalanan yang hidup di kampus Unpad Jatinangor. Untuk lingkungan kampus, pihaknya menargetkan pemasangan kalung ini kepada 80 persen kucing dewasa.

Selain itu, kalung ini berfungsi sebagai penanda target sterilisasi. Sterilisasi penting untuk mencegah overpopulasi kucing jalanan serta dapat meningkatkan kesejahteraan hewan tersebut secara keseluruhan. Keberadaan kalung ini juga diharapkan dapat memberikan impresi yang baik kepada masyarakat sekitar bahwa sivitas akademika Unpad memiliki kepedulian kepada kehidupan hewan yang ada di sekitar mereka. (Yatni Setianingsih/Golali.id)

Foto : unpad.ac.id