Fakultas Pertanian (Faperta) Unpad memiliki kebun buah-buahan yang berlokasi di lahan penelitian Ciparanje, Kampus Unpad Jatinangor di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Provinsi Jabar.
Kebun ini memiliki luas sekira 2 hektare yang dijadikan lokasi riset dan direncanakan sebagai lokasi agrowisata. Saat ini kebun ini, ditanami beragam jenis buah-buahan, mulai dari jeruk, kesemek, jambu deli madu, dan lain-lain.
Kebun ini sudah dikembangkan sejak tiga tahun lalu, yang dilakukan sejumlah dosen Faperta Unpad, yaitu Dr. Ir. Danar Dono, M.Si., Yusup Hidayat, M.Phil., PhD, dan Dr. Rahmat Budiarto, M.Si.,.
“Kita lihat banyak lahan Unpad yang belum digunakan optimal. Di sisi lain, kita berupaya mendukung riset dan pembelajaran untuk praktikum mahasiswa, karena selama ini kita sempat praktikum ke tempat lain,” terang Danar dikutip dari website Unpad, Minggu 14 Agustus 2022.
Danar dan peneliti dari Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Faperta Unpad, kemudian menanam aneka bibit buah-buahan. Dua jenis bibit buah yang ditanam adalah jeruk siam dan jeruk dekopon.
Menurut Yusup, pemilihan buah jeruk sebagai salah satu komoditas yang ditanam di kebun tersebut didasarkan atas hasil observasi lapangan yang dilakukannya. Sebelumnya, Yusup dan kelompok KKN-PPM Integratif Unpad bersama sejumlah petani melakukan kunjungan ke petani jeruk di Karangpawitan, Kabupaten Garut. Melihat upaya petani Garut yang berhasil membudidayakan jeruk siam dan dekopon kemudian mendorong Yusup untuk menanam bibit serupa di kampus Unpad.
Alasannya, adanya kesamaan karakteristik geografis antara lahan di Garut dengan lahan di kampus Jatinangor.
“Secara geografis, ketinggian di Garut hampir sama dengan Jatinangor. Kita coba di sini, hasilnya di luar ekspektasi kita. Jeruk yang dihasilkan bagus, rasanya manis, sehingga memang layak dikonsumsi,” tutur Yusup.
Dalam waktu dua tahun, kebun ini mampu menghasilkan buah jeruk berkualitas baik dan sudah masuk dalam kategori tanaman menghasilkan.
Dekan Faperta Dr. Meddy Rachmadi, Ir., M.S., mengatakan, ke depan kawasan ini akan dijadikan sebagai wahana koleksi dan konservasi dari berbagai jenis komoditas buah-buahan.
Saat ini, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra untuk melakukan budi daya tanaman buah lainnya.
Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti menjelaskan ke depan, wahana budi daya ini bisa dikembangkan menjadi kawasan agrowisata buah-buahan. Prof. Rina mengungkapkan, kawasan agrowisata tersebut tidak hanya menjadi wahana petik buah oleh wisatawan. Akan tetapi, kawasan tersebut dikembangkan menjadi sentra benih buah-buahan yang berkualitas dan berbasis riset.
“Jadi kawasan ini bukan hanya sebagai tempat makan buah, tetapi menjadi sentra benih yang menjanjikan. Pasar benih buah yang tidak tinggi pohonnya, cepat berbuah, dan cantik buahnya,” imbuhnya. Karena itu, Prof. Rina mendorong Faperta untuk mengembangkan berbagai jenis benih yang bisa dibeli wisatawan untuk kemudian ditanam di rumah.
“Ini cukup menjanjikan, kita optimistis Unpad bisa punya branding dalam buah-buahan,” tutup Prof.Rina. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
Foto : unpad.ac.id