ITB menjelaskan alasan melakukan kerja sama dengan Fintech (Financial Technology) Danacita, sebagai salah satu langkah yang dapat dipilih mahasiswa dalam pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Kenapa kami juga bekerja sama dengan Danacita? Yang tentunya satu kami melihat ada pasar yang mungkin dibutuhkan ya untuk mahasiswa ada orang tua di ITB untuk bisa menggunakan tersebut ya. Dan kami justru dengan bekerja sama kami lebih yakin daripada mahasiswa itu meminjam secara online ke tempat lain yang justru kami tidak bisa kendalikan. Ya tidak bisa kendalikan itu bagaimana, kami bisa akses datanya. Ya kami tahu siapa yang meminjam, berapa besar pinjamannya dan nanti tentunya kalaupun terjadi, misalnya dia gagal bayar kami pun sudah tahu seperti apa?” terang Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan ITB, Prof. Ir. Muhamad Abduh, M.T, Ph.D. dalam konfrensi pers yang digelar secara daring dan luring, Rabu 31 Januari 2024.
Lebih lanjut, Prof. Abduh menjelaskan jumlah mahasiswa yang meminjam ke Danacita sebanyak 10 mahasiswa.
“Baru-baru ini begitu dan semuanya baru-baru ini dan itupun lebih banyak adalah mahasiswa Pascasarjana bukan mahasiswa sarjana ya adapun mahasiswa sarjana pun adalah mahasiswa-mahasiswa yang memang UKT-nya tinggi. Jadi ini Danacita memang bukan pasarnya buat orang tua ataupun mahasiswa-mahasiswa yang memiliki ekonominya lemah. Insyaallah kalau yang memiliki permasalahan ekonomi ITB akan membantu dengan upaya-upaya yang sudah kita set up (persiapkan) semuanya,” bebernya. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
foto : ITB
