Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran virus Cacar Monyet.
“Masyarakat tetap harus melaksanakan perilaku hidup bersih. Dengan kita melaksanakan protokol kesehatan sama seperti kita mencegah Covid -19, harusnya secara teori kita bisa terhindar dari paparan cacar monyet,” kata Kang Yana di Bandung, Senin 22 Agustus 2022.
Sebelumnya, penyakit cacar monyet ditemukan di Indonesia. Wabah yang awal mula teridentifikasi di benua Afrika itu dikabarkan telah menyerang seorang pria asal Jakarta berusia 27 tahun, yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
Kang Yana mengonfirmasi hingga saat ini tidak ditemukan penyakit Cacar Monyet di Kota Bandung. Ia berharap Kota Bandung tidak akan terkena penyakit Cacar Monyet.
“Jangan sampai ada di Bandung. Masyarakat harus taat protokol kesehatan, kalau kita memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan harusnya kita bisa terhindar,” katanya.
Cara penularan cacar monyet
Untuk diketahui, penularan cacar monyet bisa terjadi dari manusia ke manusia, maupun dari hewan ke manusia. Sebab, penyakit ini merupakan zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia.
Dikutip dari Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Monkeypox Kementerian Kesehatan RI, cacar monyet menular melalui kontak langsung dengan hewan atau manusia terinfeksi.
Penyakit ini juga menular melalui benda yang terkontaminasi virus monkeypox. Umumnya, virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka atau terbuka meski tak terlihat.
Virus juga bisa masuk melalui saluran pernapasan maupun selaput lendir dari mata, hidung, atau mulut.
Pasien cacar monyet akan menularkan virus saat mengalami gejala, biasanya 2-4 minggu setelah terinfeksi. (Humas Pemkot Bandung/Golali.id)
foto : Humas Pemkot Bandung