Musisi asal Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, Turbokidz atau Ican Pane merilis album perdana berjudul Oranye pada 18 November 2022, melalui  label rekaman demajors. Album ini hadir di berbagai platform streaming digital dan dalam waktu dekat dalam format compact disc.

Ican Pane adalah gitaris band Pijar, kini Ican memulai karir solonya sebagai Turbokidz sejak Oktober 2020. Album mini perdana berjudul Http 404 pun dilepas dengan sambutan hangat, utamanya untuk single Petrikor.

Album Oranye dari Turbokidz, menghadirkan perjalanan seorang Ican Pane selama masa pandemi, mulai dari fase sendu hingga akhirnya menjadi acuh.

Juga kisah pasang surut percintaan, intrik kehidupan sosial, sampai soal pertemanan. Semua ditumpahkan dalam isolasi di kamar kontrakannya, bahkan hingga proses produksi rekaman. Menghasilkan bunyi yang mencerminkan keresahan personal tapi terasa akrab buat banyak orang.

Adapun proses kreatif Oranye, dilakukan sejak Agustus 2021 secara mandiri oleh Ican Pane. Mulai dari penulisan syair, komposisi musik, hingga produksi rekamannya, bahkan tahapan mixing, dilakukan di kamar tidur. Hanya proses mastering yang dilakukan di luar, oleh rekan sejawatnya, Johannes Abi.

“Album ini terinspirasi oleh aksi-aksi musik seperti Indigo La End, Chrisye, Dewa 19, Daft Punk, dan Two Door Cinema Club, yang mengisi hari-hari isolasi saya. Hasilnya didominasi lagu-lagu dengan tempo yang relatif pelan menuju medium, dengan balutan synthesizer dan dikendarai oleh riff-riff gitar, terasa kasar dan lembut secara bersamaan,” tutur Ican dalam siaran pers yang diterima Golali.id.

Single dalam album Oranye ini, berjudul “Ang$a”, video klipnya dirilis dengan peluncuran album Oranye.

“’Ang$a’ berkisah tentang seseorang yang bermulut besar, yang selalu menganggap dirinya benar, dan hanya memikirkan uang, Tetapi kisah yang cenderung negatif itu malah memiliki video yang dikemas dengan keceriaan dan tone warna yang cerah, terasa segar,” sambung Ican. (Yatni Setianingsih/Golali.id)

Foto : istimewa