Timlo solo bisa menjadi salah satu kuliner yang harus dicicipi saat berwisata ke Kota Surakarta di Provinsi Jawa Tengah. Dalam semangkuk timlo kaya akan beragam isian yang saling melengkapi, sehingga menghasilkan pengalaman rasa yang khas.

Seperti pada umumnya kuliner berkuah khas Jawa Tengah, nasi menjadi bagian dari semangkuk timlo seperti halnya soto. Meskipun untuk penikmat kuliner yang ingin menyantapnya terpisah, penjual akan memisahkannya.

Namun biasanya nasi di tempatkan di mangkuk pada awal pencampurannya, kemudian disusul dengan bihun yang telah direndam dahulu.

Ditambah suwiran daging ayam, potongan pindang telur, potongan wortel rebus, potongan tipis kentang goreng.

Jamur kuping rebus, taburan irisan seledri, dan potongan sosis solo, yang kemudian diguyur dengan kuah bening yang panas.

Penikmat kuliner akan bertanya-tanya tentang sosis solo, yang tampilannya sangat berbeda dengan sosis yang banyak beredar di pasaran saat ini yang berasal dari kuliner Barat.

Ya, sosis solo bukan hanya daging cincang yang dibumbui dan dibentuk, melainkan tampilannya mirip dengan kroket. Namun memiliki kulit yang lebih lembut, karena lebih banyak menggunakan telur dibandingkan dengan tepung terigu.

Memiliki rasa yang gurih, karena menggunakan isian daging sapi atauayam giling. Rasa timlo solo sungguh paripurna, meskipun kaya akan daging ayam.

Termasuk pada kaldunya, yang memakai kaldu asli dari daging ayam. Tetapi tidak dominan, menghilangkan cita rasa yang lain.

Melainkan bercampur menjadi satu antara gurih dan segar. Kuliner ini bisa kita santap untuk menu sarapan, makan siang, dan makan malam. Maupun sekedar makanan selingan, tentunya untuk waktu ini disantap tanpa nasi.

Di Kota Solo, kuliner ini sangat mudah di dapat mulai dari sekitar Stasiun Balapan, Terminal Tirtonadi, Pasar Gede Hardjonagoro, dan jalan-jalan di Kota Solo. (*/Golali.id)