Danau Toba, semua orang pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu objek wisata yang ada di Provinsi Sumatera Utara ini. Tapi lain halnya jika disebutkan Danau Sidihoni. Padahal danau ini letaknya berada “di dalam” Danau Toba. Atau, istilah yang lebih lazim dipakai adalah “danau di atas danau.”
Saya menggunakan istilah “di dalam” karena memang mesti menyeberangi Danau Toba untuk bisa mencapai Sidihoni. Padanannya seperti kamar tidur yang lazimnya terletak di dalam kamar.
Jadi jangan salah asumsi bahwa “di dalam” ini berarti mesti menyelam Danau Toba untuk sampai Sidihoni. Adapun penggunaan istilah “danau di atas danau”, adalah mengacu pada ketinggian Sidihoni yang berada di pungggung perbukitan Pulau Samosir.
Perjalanan ini saya lakukan sekitar tahun 2019, saya mengawali perjalanan ke Sidihoni dari Hotel JTS Pangururan tempat kami menginap. Usai sarapan pagi, kami langsung check out. Suami melajukan mobil ke arah kota Pangururan. Kami melalui jalan dekat Terminal Pangururan lalu terus naik ke atas. Jalannya memang naik-naik-dan naik, serta cukup berbelok-belok.
Jarak Pangururan – Danau Sidihoni kurang lebih delapan kilometer dan bisa ditempuh sekitar 30 menit. Jika masuk dari Tuktuk, jaraknya sekitar 40 kilometer menyusuri punggung Pulau Samosir. Posisi persis danau seluas lima hektare ini adalah di Desa Sabugan Nihuta, Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir.
Bukit Teletubbies

Saat kami datang, sama sekali tak terlihat ada pelancong lain. Yang tampak adalah aktivitas para penduduk sekitar. Di kejauhan, beberapa perempuan mencuci baju dengan setengah badan nyemplung ke danau. Di dekatnya ada beberapa anak yang asyik berenang (mandi). Lalu seorang bapak yang menebar jala. Juga beberapa ekor kerbau sedang makan rumput. Terdekat dengan kami, sebuah mobil bak pengangkut tandon air pelan menuju bibir danau. Rupanya mobil tersebut dilengkapi pompa penyedot air danau.
Meski di pinggir jalan aspal dan di sekitar kami tampak beberapa bangunan rumah, tapi suasana terasa lengang. Hamparan air dikelilingi perbukitan hijau, landai, dan tak terlalu banyak pohon. Kontur dan warna yang mengingatkanku pada film Teletubbies. Saat aku datang, cuaca cukup panas tapi tidak menyengat. Langit biru dengan berawan terpantul di permukaan danau. (Lisdha – traveler saat ini tengah menetap di Sulawesi/ Golali.id)
Penulis : Lisdha, aktif menulis di www.daily-wife.com (IG : @Lisdha_dw)
Dok : Lisdha