Siang itu di awal Maret, kawasan Sydney ibu kota bagian dari negara New South Wales, Benua Australia memasuki musim gugur, cuaca cukup bersahabat untuk saya melakukan perjalanan.

Pilihan tempat yang saya kunjungi yaitu Gedung Opera Sydney (Sydney Opera House), sebagai landmark dari Australia, yang memiliki desain arsitektur unik pada bagian atap mirip dengan cangkang kerang.

Ya, bangunan yang didesain arsitek Denmark, Jorn Utzon (Jørn Utzon) ini memikat siapa pun yang datang ke Sydney. Meskipun gedung ini digunakan untuk beragam pertunjukan mulai dari teater, musik, tari, dan seni lainnya, nyatanya walaupun belum memasuki waktu pagelaran banyak wisatawan yang datang ke sini hanya untuk mengagumi bangunan yang diresmikan Ratu Elizabeth II dari Inggris pada 20 Oktober 1973.

Selain menikmati keindahan gaya arsitektur bangunan yang khas, di sekitar Sydney Opera House yang berada di Bennelong Point yang berdekatan dengan Sydney Harbour Bridge dan Pelabuhan Sydney, wisatawan bisa menikmati hiruk pikuk kota pelabuhan yang tentunya berbeda dengan di tanah air.

Setiap sudut dari kawasan ini sangat indah untuk diabadikan, beberapa burung menepi di bagian luar Opera Sydney House yang dekat pelabuhan. Seakan burung-burung tersebut mengajak saya dan wisatawan lainnya bermain.

Tips Wisata di Sydney Opera House

– Sebaiknya mengunjungi Sydney pada musim semi atau panas, karena pada musim gugur cuaca cerah tetapi suhunya dingin

– Pemandangan Sydney Opera House lebih indah di malam hari (*/Golali.id)