Gedung Merdeka
Gedung Merdeka

Sinema elektronik (sinetron) Preman Pensiun banyak menggunakan tempat publik yang ada di Kota Bandung, sebagai lokasi syuting dari sinetron Preman Pensiun yang pertama kali tayang di RCTI pada 2015.


Sesuai dengan alur cerita dari kehidupan preman yang lebih banyak dijalanan, tempat publik dalam sinetron Preman Pensiun lebih banyak di ruangan terbuka.

Berikut beberapa tempat publik di Kota Bandung, yang menjadi lokasi syuting sinetron Preman Pensiun :


1. Pasar Tradisional Palasari


Berada di Jalan Palasari Kota Bandung, pasar tradisional ini menjadi lokasi syuting tempat anak buah Kang Mus di antaranya Komar, Joni, dan Iwan bertugas menagih iuran keamanan pasar kepada para pedagang. 


Setelah Kang Mus pensiun dari dunia preman dan beralih profesi, memproduksi jajanan tradisional Sunda kicimpring. Pasar Tradisional Palasari menjadi tempat Kang Mus menitipkan kicimpring untuk dijual beberapa pedagang di pasar tersebut. 


2. Pasar Buku Palasari


Berbeda dengan Pasar Tradisional Palasari yang sering digunakan sebagai tempat syuting sinetron Preman Pensiun.

Masih berada di Jalan Palasari tepatnya di bagian depan Pasar Palasari, pasar yang menjual beragam buku dari berbagai penerbit ini. 


Hanya beberapa kali digunakan  untuk lokasi syuting, antara lain saat Amin supir Kang Bahar diminta untuk membeli buku, Uyan teman Kinanti (putri bungsu Kang Bahar) membeli buku namun tidak jadi karena kecopetan, dan saat salah satu keluarga pedagang di pasar ini, yang diancam preman terkait penggusuran rumah untuk bangunan komersil.
  
 

3. Terminal Cicaheum


Lokasi terminal yang berada di Jalan Ahmad Yani Kota Bandung ini, menjadi salah satu tempat syuting Sinetron Preman Pensiun baik dari mulai season pertama sampai sekarang. 


Beberapa bagian dari terminal yang digunakan yakni jembatan penyebrangan orang (JPO) di dekat Terminal Cicaheum. Tempat ngetem bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), angkot, dan Damri. Tempat parkir sepeda motor, WC umum, dan warung nasi.
    

4. Jalan Braga 


Kawasan Jalan Braga yang disebut-sebut sebagai bagian kota tua dari Kota Bandung ini, menjadi salah satu tempat yang banyak digunakan syuting Jamal CS, sebagai anak buah Kang Bahar yang tidak sejalan dengan Kang Bahar dan  Kang Mus.  


Jalan ini memiliki sejarah panjang, berdasarkan beberapa sumber literasi, jalan ini sudah ada  sejak zaman kolonial Belanda.  


5. Jalan Asia Afrika


Sama halnya dengan Jalan Braga, kawasan Jalan Asia Afrika tepatnya di sekitaran Gedung Merdeka menjadi lokasi syuting untuk tokoh Jamal CS. 


Jalan Asia Afrika termasuk juga jalan yang memiliki nilai historis, salah satu di antaranya jalan yang digunakan berjalan kaki para pemimpin negara di Asia Afrika, saat akan menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955. Dari hotel Savoy Homann dan Preanger menuju Gedung Merdeka.

  
6. Alun-Alun Bandung  


Jika beberapa kawasan lainnya digunakan kelompok Kang Bahar CS, nah Alun-alun Bandung lebih banyak digunakan sebagai tempat pertemuan kelompok copet yang dipimpin Saep.


Alun-alun Bandung yang terkenal dengan rumput sintesisnya ini, telah hadir berbarengan dengan pemindahan ibu kota Kabupaten Bandung dari Krapyak (Dayeuh Kolot) ke sekitar Sungai Cikapundung pada 1810.


7. Monumen Perjuangan (Monju)  Rakyat Jawa Barat


Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat yang berada di Jalan Dipatiukur ini, digunakan tempat syuting kala Kang Mus bertemu dengan Jamal untuk menyelesaikan pelbagai permasalahan.

Saat, Jamal sering kali menggunakan nama Kang Bahar tanpa izin dalam menjalankan bisnisnya seperti penggusuran tanah warga dan penagihan utang. 


Beberapa tempat tersebut, bisa dipilih kala mengunjungi Kota Bandung dan merasakan suasana dalam sinetron Preman Pensiun. (*/Golali.id)