Untuk mempermudah aksebilitas warga lanjut usia (lansia) dalam mengakses pelayanan dan pemenuhan pangan, Kecamatan Bojongloa Kidul mengisiasi program Inovasi Khusus Lansia (Ikhlas).
Melalui program Ikhlas, Kecamatan Bojongloa Kidul memberikan pelayanan prima bagi lansia dengan membantu proses administrasi kependudukan khususnya KTP dan KK.
Selain itu, ada juga program ketahanan pangan dan kemudahan akses akomodasi, untuk ke rumah sakit dengan menjemput dan mendatangi masyarakat lansia di kecamatan Bojongloa Kidul secara langsung tanpa harus datang ke kantor kecamatan.
Camat Bojongloa Kidul, Yudy Suherman mengatakan, program Ikhlas tersebut diluncurkan saat pandemi tahun 2020 lalu.
Ia menuturkan, lansia merupakan kelompok rentan yang harus diberikan layanan secara prima. Jumlah penduduk lansia di Kecamatan Bojongloa Kidul berjumlah 6 persen dari total penduduk.
“Untuk itu, kita luncurkan program Ikhlas untuk memberikan akses kemudahan terhadap layanan, kesehatan dan pangan bagi mereka,” ujarnya saat menjadi narasumber Podcast Ngariung Potensi Kewilayahan di Kecamatan Bojongloa Kidul, Kamis 3 November 2022.
Berikut persyaratan bagi Lansia yang ingin mengakses program Ikhlas:
1. Warga Bojongloa Kidul
2. Belum memiliki identitas diri baik KTP maupun KK
3. Berusia lanjut lebih dari 60 tahun
4. Hidup sendiri atau sudah tidak memiliki keluarga.
Program Inovasi Khusus Lansia (Ikhlas) terdiri dari tiga inovasi yakni Nakula (Pelayanan Administrasi Khusu Lansia), Selasa (Sembako untuk Lansia) dan Amalan (Ambulan untuk Lansia).
Melalui Nakula, lansia yang ingin mengakses layanan kependudukan tidak perlu lagi datang ke kecamatan. Petugas akan mendatangi rumah Lansia tersebut untuk memberikan pelayanan mulai dari perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan pembuatan KTP dan Kartu Keluarga (KK).
“Semua kita urus dari awal sampai akhir, Lansia hanya perlu menunggu di rumah tanpa perlu datang ke kecamatan,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Yudy, ada program Selasa. Setiap hari Selasa, pihak kecamatan membagikan sembako bagi lansia yang membutuhkan. Hal ini, untuk meningkatkan ketahanan pangan warga lansia.
“Alhamdulillah sampai sekarang sudah ada 300 lansia yang telah terfasilitasi mendapat sembako. Kami terus berupaya meningkatkan. Dananya swadaya dari masyarakat dan para donatur,” katanya.
Terkahir ada program Amalan. Melalui program tersebut, para lansia yang sakit diberikan fasilitas ambulan untuk akses kesehatan mereka berangkat ke rumah sakit.
“Ini semua gratis, kita punya satu ambulan yang siap mengantar para Lansia yang membutuhkan kendaraan untuk ke rumah sakit,” ujarnya. (Humas Pemkot Bandung/Golali.id)
Foto : Humas Pemkot Bandung