Guna memfasilitasi para perajin Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, dalam memasarkan produk kerajinan anyaman secara online dan juga mempromosikan wisata edukasi di kawasan tersebut. Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad) mengembangkan platform lokapasar (marketplace), bernama Sinyapolah.com.
Beragam produk kerajinan anyaman tersebut, antara lain tempat tisu, sandal, kipas tangan, hingga souvenir yang bisa langsung dipesan melalui Sinyapolah.com.
Mengutip website Unpad, Sinyapolah.com memiliki tiga fitur utama :
1.Aosan yang berisi bacaan dan referensi produk unik, yang bisa dibuat dari bahan anyaman dengan tujuan meningkatkan diversifikasi produk untuk kalangan pengrajin di Desa Sukaraja.
2.Babaturan, fitur yang menawarkan produk perajin kepada pengguna dari kalangan masyarakat umum dan mitra yang terdiri dari wedding organizer, perhotelan, dan akademisi.
3.Kempel Riung, berisi informasi pelatihan yang dapat dihadiri para perajin atau masyarakat, terkait seputar manajemen bisnis, digital marketing, ataupun pelatihan membuat produk anyaman.
Platform Sinyapolah.com dikembangkan tiga mahasiswa FMIPA yaitu Rifky Adhia Pratama (Kimia), Syakira Rahma (Teknik Informatika), dan Anang Muhajirin (Matematika) dengan bimbingan dosen Dr. Intan Nurma Yulita, M.T. Proyek ini berhasil mendapatkan pendanaan dari Telkom Indonesia dalam ajang “Innovilage 2022”.
Menurut Rifky, kehadiran Sinyapolah.com ini untuk menjawab permasalahan yang kerap dialami pengrajin anyaman di Rajapolah, yaitu sepi orderan dan harga jual yang jatuh akibat pandemi.
Selain itu, tim juga menemukan kondisi di salah satu industri rumahan anyaman di Kampung Kreatif Sukaruas, Rajapolah, yang pernah mengalami penipuan saat transaksi secara manual.
Untuk itu, tiga mahasiswa tersebut mencoba mengembangkan platform yang memungkinkan pengrajin menjual produknya dengan aman dan tidak khawatir sepi pembeli. (Yatni Setianingsih/Golali.id)