Roti bakar, kudapan yang satu ini biasa disajikan untuk sarapan maupun cemilan di sore dan malam hari. Hal ini mungkin berhubungan dengan roti bakar, yang dihidangkan dan sangat enak disantap dalam kondisi hangat.
Sehingga dapat menghangatkan suasana pagi dan malam hari yang dingin. Setangkup roti bakar dapat memberikan rasa kenyang, ditambah dengan cita rasanya yang legit dari berbagai isian roti bakar.
Setangkup roti bakar terdiri dari dua helai roti tawar yang dibakar di atas plat, kemudian dilapisi dengan mentega dan diisi berbagai selai, cokelat, maupun meses.
Roti bakar seringkali disajikan dengan segelas susu, teh, ataupun kopi yang hangat. Roti bakar memiliki tekstur yang empuk, sehingga sangat nikmat untuk dinikmati sebagai makanan pembuka hari.
Asal-Usul Roti Bakar di Indonesia
Berdasarkan berbagai sumber literasi, roti bakar bukanlah panganan asli dari Tanah Air, makanan berbahan baku roti ini masuk ke Nusantara dibawa orang Belanda pada masa penjajahan Belanda.
Saat ini roti bakar, telah hadir di semua kalangan dan dijual di berbagai tempat. Mulai dari restoran hotel, kedai dan cafe, warung tenda kaki lima, sampai dijajakan berkeliling permukiman penduduk.
Isian dari roti bakar pun semakin bervariasi dengan aneka selai. Mulai dari selai stroberi, nanas, dan aneka buah-buahan lainnya.
Adapula roti bakar yang memiliki isian susu, keju, ataupun cokelat. Tergantung selera dari penikmatnya. (Golali.id)