Secara bentuk Gimbap dan sushi selintas memiliki kemiripan, yaitu sama-sama nasi yang mendapatkan isian dan digulung. Jika menelisik lebih lanjut, kedua kuliner oriental ini memiliki banyak bedanya.
Golali merangkum bedanya gimbap dan sushi ini :
- Gimbap termasuk kuliner dari Korea Selatan sementara sushi makanan dari Jepang
- Gimbap menggunakan isian dari bahan-bahan sayuran, telur, daging, maupun ikan yang sudah melalui pemasakan
- Sushi lebih identik memakai isian dari bahan-bahan sayuran, telur ikan, dan ikan yang masih mentah. Adapula yang matang
- Gimbap memakai minyak wijen
- Sushi menggunakan cuka beras
Untuk sushi dan gimbap, yang terlebih dahulu masuk ke Indonesia yaitu sushi. Masuknya kuliner khas Jepang ini ke Indonesia melalui restoran Jepang yang hadir mewarnai khazanah kuliner Nusantara.
Sementara gimbap masuk ke Indonesia berbarengan dengan maraknya drama korea (drakor), yang banyak ditonton masyarakat di Indonesia. Dalam drakor tersebut, penonton sering kali disuguhi adegan para aktris dan aktor drakor yang tengah menikmati gimbap.
Dalam perjalananya, sushi dan gimbap tidak hanya menjadi menu unggulan restoran Jepang dan Korea Selatan yang ada di Indonesia.
Namun juga menjadi salah satu menu yang banyak dipasarkan pebisnis kuliner secara street food (kaki lima). Sampai para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) bidang kuliner.
Para pecinta kuliner memilih sajian ini, sebagai makanan yang dinikmati sebagai cemilan. Kuliner ini termasuk makanan yang masuk mulut dalam sekali santap dengan menggunakan sumpit. Sajian ini seringkali ditata mirip dengan kue tart, sehingga menjadi alternatif pilihan hidangan dalam perayaan ulang tahun. (*/Golali.id)
