Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) berlangsung pada Kamis, 17 November 2022.

Mengutip rilis dari Humas RSHS, Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS ini akan dibangun dalam 8 lantai plus satu basement dengan luas bangunan kurang lebih 32 ribu meter persegi termasuk fasilitas penunjangnya.

Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS ini akan memiliki beberapa pusat pelayanan unggulan :

Bayi tabung (In Vitro Fertilization /Assisted Reproduction Technology)

Layanan Sel Punca (Stem Cell ) Berbasis Penelitian

Regional Neonatal Intensive Care Unit (NICU Level IV )

Fetal Therapy.

Pelayanan lainnya yang disediakan di gedung ini adalah :

Intensive care unit 52 tempat tidur dan high care unit 80 tempat tidur

Ruang rawat obgin, anak, bedah Wanita, dan anak 312 tempat tidur

Ruang isolasi 50 tempat tidur

Selain itu, di sekitar gedung terdapat area publik berupa minimarket, cafetaria, foodcourt, sleep hub untuk pengunjung, ATM center, ruang tunggu dan mushola outdoor, serta healing garden.

Target 2024

Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian RSHS dr. I Gusti Lanang Suartana Putra, MM, MARS., menerangkan pembangunan gedung ini merupakan program prioritas pemerintah dengan tujuan untuk mendukung penurunan angka kematian ibu dan anak di Indonesia melalui peningkatan ketersediaan, aksesibilitas, kualitas pemberian pelayanan kesehatan ibu dan anak.

“Target kami pembangunan ini akan selesai pada 2024, namun akan kami upayakan agar segera selesai. Sehingga dapat secara tidak langsung kita bisa cepet menekan angka kematian ibu dan anak di Indonesia,” tuturnya.

Sementara menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan pihaknya sangat mendukungan upaya perbaikan layanan kesehatan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan anak di Jawa Barat.

“Atas nama Provinsi Jawa Barat kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan telah memilih RSHS yang berada di Jawa Barat untuk mendapatkan pembiayaan dari IsDB ini, tentunya setelah gedung ini selesai nanti, kami mengharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terutama untuk ibu dan anak di Jawa Barat,”

“Angka kematian ibu dan anak tahun 2020 -2022 memang meningkat, namun di Jabar ada sedikit penurunan. Namun dikarenakan jumlah masyarakatnya banyak, sehingga kontribusi Jawa Barat terhadap angka nasional cukup tinggi. Mudah-mudahan dengan adanya gedung ini nanti, pelayanan kesehatan terhadap ibu dan anak menjadi lebih baik,” ucap Setiawan.

Untuk diketahui, selain di RSHS peletakkan batu pertama Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak juga dilakukan secara serentak di RSUP Prof. Ngurah Denpasar, RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, dan Pusat Kanker Dharmais DKI Jakarta. Pembiayaan pembangunan gedung ini dibiayai Islamic Development Bank (IsDB). (Yatni Setianingsih/Golali.id)

Foto : Humas RSHS