Resensi Novel Serpihan Hasrat

Novel Serpihan Hasrat yang ditulis Tiwi Kasavela, adalah cerita tentang perjuangan seorang gadis melupakan perasaanya, yang selalu bergejolak dan tidak pernah padam kepada laki-laki yang semestinya tidak boleh dicintai.

Gefi tidak pernah ingin mencintai dalam kekhilafan. Rindu yang menyiksa, rasa bersalah yang mengganggu, kekecewaan yang terkubur dan  hasrat yang terus memburu,  membuatnya  hidup dalam frustrasi dan penderitaan.

Ian, laki-laki yang telah menjaganya dengan kasih. Wajahnya yang tampan, suaranya yang teduh, pelukannya yang hangat dan sikapnya yang dewasa, membuat Gefi selalu gagal dengan janjinya untuk melupakan.

Namun saat lebih dari sepuluh tahun berlalu, Haruskah Gefi tetap memelihara cinta yang tidak sepantasnya ini? Karena Ian, adalah kekasih kakak kandungnya sendiri dan kini mereka akan segera menikah lalu membangun rumah tangga.

Gefi bimbang, perasaanya begitu terluka dan membuatnya hampir mati. Dalam kalut ia bertemu dengan Malik, seorang pria keturunan Pakistan yang religius dan baik hati. Malik yang membuatnya selalu bangkit setiap kali ia hancur.

Akankah kini Malik dapat menggantikan posisi Ian di hati Gefi? Bisakah Gefi melupakan Ian dan memiliki kehidupan cinta yang bahagia? Ataukah ia akan terus tersiksa dalam dilema cinta yang tak berkesudahan dan sulit menemukan titik terang? (*/Golali.id)

Judul Novel                                         : Serpihan Hasrat

Penulis                                                 : Tiwi Kasavela

Penerbit                                               : Progresif , Lamongan

Cetakan                                               : Pertama 2021, Kedua Mei 2022

Jumlah halaman                                  : vi + 170 halaman

ISBN                                                    : 978-623-6222-22-5