Resensi Buku Inspirasi Praktik Baik Pendidikan Karakter, Membangun Karakter Warga Sekolah

Judul Buku                          : Inspirasi Praktik Baik Pendidikan Karakter Berbasis Kultur Sekolah

Penulis                                  : Doni Koesoema A dan Evy Anggraeny

Jumlah Halaman               :294 Halaman

Penerbit                               : PT Kanisius

Cetakan                                : Cetakan I, 2020

ISBN                                       : 978 – 979 – 21 – 6714 – 6

Buku Inspirasi Praktik Baik Pendidikan Karakter Berbasis Kultur Sekolah karya Doni Koesoema A dan Evy Anggraeny ini mengangkat seluk beluk dunia pendidikan di sekolah dalam membangun karakter masyakat dalam sekolah tersebut.

Dua profesional dalam bidang pendidikan ini, mengupas tuntas A sampai Z tentang pembentukan karakter yang tidak mudah dan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

“Membangun budaya sekolah berkarakter sesungguhnya adalah sebuah ketekunan untuk menghayati kegiatan harian. Bukan mengubah mereka menjadi sekedar rutinitas. Melainkan sebuah pekerjaan dan tindakan kecil yang dihayati setiap hari di lembaga pendidikan.” (Halaman 11)

Dalam buku setebal 294 halaman ini, mengupas berbagai hal dalam pembangunan karakter ini mulai dari segi fisik berupa infrastuktur di sekolah seperti merawat piala, trofi, medali, sampai dengan pemasangan foto tokoh inspiratif di sekolah.

“Pemasangan gambar dan foto tokoh yang telah terbukti memperjuangkan nilai-nilai kehidupan bagi masyarakat, bangsa, dan negara ini. Akan senantiasa mengingatkan seluruh individu di sekolah bahwa dalam hidup individu, seseorang perlu memiliki sikap yang jelas dan tegas atas nilai-nilai yang ia yakini sebagai berharga, bernilai, dan pantas diperjuangkan dalam kehidupan seseorang.”

“Seseorang menjadi tokoh bukan karena latar belakang keluarga atau kekayaan yang mereka miliki, melainkan perjuangannya akan nilai-nilai kebaikan yang ia perjuangkan dalam kehidupannya.” (Halaman 31)

Selain secara fisik dari lembaga pendidikan ini, perilaku dari para pendidik pun harus memberikan keteladanan bagi warga sekolah yang lain baik untuk para murid maupun yang lainnya.

“Hal yang dilakukan dan dikatakan seorang guru, akan menjadi contoh bagi keteladanan peserta didik dan anggota komunitas sekolah. Untuk itu, sebagai pendidik, guru harus menyadari bahwa dirinya sebagai sosok keteladanan.” (Halaman 119)

Dalam era digitalisasi ini pun, sekolah harus mengikuti perkembangan teknologi informasi. Mulai dari aturan penggunaan handphone di sekolah, membuat kebijakan yang ramah dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini.

Kedua penulis buku ini tidak diragukan lagi pengalamannya, dalam membangun karakter. Yakni, Doni Koesoema A yang saat ini menjabat sebagai Tim Kelompok Kerja Penguatan Pendidikan Karakter (Tim Pokja PPK) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari 2016 sampai sekarang.

Sementara Evy Anggraeny, pengajar di SMA Regina Pacis Jakarta sejak 2004 sampai sekarang. Pernah mendapatkan penghargaan sebagai juara 1 guru SMA Swasta berprestasi tingkat Kotamadya Jakarta Barat pada 2013 lalu.

Buku ini sangat penting menjadi bahan referensi para pendidik, orangtua murid, dan siapapun yang tertarik dengan dunia pendidikan. Selamat membaca (*/Golali.id)