Buku Indonesia Poenja Tjerita mengupas berbagai sejarah yang ada di Indonesia, mulai dari sisi positif hingga sisi negatif.
Karena berkaitan dengan sejarah, ulasan kisah dalam buku ini menjabarkan berbagai hal yang pertama kali ada di Indonesia.
“Orang Indonesia pertama yang tercatat sebagai pemilik mobil adalah Pakubuwono X atau Sunan Pakubuwono X.
Raja Kasunanan Surakarta itu membeli mobil dengan empat roda bermerek Benz, sama dengan nama penciptanya- Karl Benz. Benz resmi menjadi milik Pakubuwono X pada 1894,” (Halaman 3)
Tak hanya soal pemilik mobil pertama di Indonesia, pada masa Hindia Belanda. Dalam buku Indonesia Poejna Tjerita pun, pembaca akan menemukan pembuat tahu Sumedang pertama.
“Menurut Ong Yoe Kin, perintis tahu Sumedang, kata tahu berasal dari bahasa Tionghoa, yakni tao hu. Tao artinya ‘kacang’, hu artinya ‘lumat’. Sebagian orang Tionghoa menyebut tahu sebagai “daging tidak bertulang”.” (Halaman 62)
Baca juga : Dari Benteng Pendem ke Bong Londo, Merajut Cerita di Temu Sejarah Explore #3
Dalam buku Indonesia Poenja Tjerita, dikisahkan fenomena pengalaman orang luar Indonesia ketika pertama kali mencoba sesuatu di Indonesia seperti dalam hal kuliner.
“Pengalaman Justus van Maurik, pengusaha cerutu asal Amsterdam, yang mengunjungi Batavia akhir abad ke-19. Salah satu hidangan dalam rijsttafel yang menarik perhatiannya adalah spaanse peper (lada spanyol/cabai rawit).
Ia bercerita suatu kali pernah melihat nona muda dengan pipi kemerahan menikmati lada Spanyol seperti menikmati permen bonbon. Matanya tidak berair. Ia mengatakan tak akan bisa menikmati hidangan seperti itu seperti si nona muda karena pernah merasakan pedasanya lombok setan tersebut,” (Halaman 49-50)
Buku Indonesia Poenja Tjerita menghadirkan berbagai profil tokoh Indonesia. Gaya bahasa yang digunakan dalam buku Indonesia Poena Tjerita terbilang penuh humor tanpa mengurangi esensinya, sehingga dapat membaca sejarah dengan ringan tetapi isinya serius. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
Data Buku :
Judul Buku : Indonesia Poenja Tjerita
Penulis : @SejarahRI
Penerbit : Penerbit Bentang (PT Bentang Pustaka)
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Juli 2016