Rengginang atau ranginang, makanan ringan khas tradisional Sunda ini selalu jadi primadona baik di santap ketika santai, maupun acara-acara besar seperti suguhan ketika perayaan Iedul Fitri maupun acara hajatan pernikahan, sunatan, ataupun syukuran.
Rengginang merupakan kudapan yang terbuat dari beras ketan, bisa beras ketan putih maupun hitam. Biasanya rengginang terdiri dari tiga warna yaitu putih dan hitam yang berasal dari bahan dasar beras ketan yang dipakainya.
Juga rengginang merah yang terbuat dari beras ketan putih yang diberi terasi saat pengolahannya sehingga berubah menjadi warna merah.
Di beberapa perkampungan di Jawa Barat, kita masih bisa menemukan masyarakat yang membuat rengginang. Baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual sebagai oleh-oleh.
Cara membuat rengginang terbilang cukup panjang dan rumit. Beras ketan direndam selama satu malam, cuci sampai bersih, kukus, setelah itu campur dengan garam (tambah terasi jika ingin rengginang merah dengan rasa terasi), dan kukus kembali.
Setelah matang lalu bentuk bulat pipih dan jemur di panas matahari setelah semuanya kering, goreng dalam minyak panas.Rengginang siap untuk dinikmati. (*/Golali.id)