Kota Bandung memiliki beragam ruang terbuka yang bisa digunakan untuk healing, salah satunya di ruang terbuka Itenas yang berada tepat di depan kampus Itenas di Jalan PHH Mustofa No 23 Kelurahab Neglarasi Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung.

Ruang terbuka Itenas dipayungi dengan beragam jenis pohon peneduh dengan bagian bawahnya terdapat kursi tembok yang bisa digunakan bersantai sambil menikmati hiruk pikuk jalan raya di kawasan PHH Mustofa.

Ruang publik Itenas menghabiskan dana sebesar Rp1,7 miliar dari Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Itenas yang disetujui Yayasan Pendidikan Dayang Sumbi.

Ketua Yayasan Dayang Sumbi, Irwan Indrawan Wiratmaja menuturkan, meski terbatas, ruang terbuka Itenas bisa digunakan dengan baik dan memberikan kenyamanan dengan prasarana yang memadai.

“Ruang terbuka publik Itenas dirancang sebagai ruang terbuka yang dapat diakses secara bebas. Ada pepohonan, kursi, tempat sampah, sehingga bisa tetap terjaga bersih dan rapi,” tutur Irwan dalam rilis HUMAS PEMKOT BANDUNG.

Arsitektur dari ruang terbuka Itenas ini didesain oleh dosen Itenas, Egi Septianto. Ruang Terbuka Itenas ini diresmikan pada Rabu 11 Mei 2022 oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

“Sesuai namanya, meski ada di halaman depan Itenas, ruang publik ini bisa dinikmati masyarakat Kota Bandung,” kata Yana Mulyana.

“Ruang publik ini diharapkan bisa membantu warga masyarakat untuk meningkatkan imunitas dan indeks kebahagiaannya. Sebagai kota yang sehat, kita memang harus memiliki banyak ruang publik terbuka,” sambungnya.

Selain itu, Yana mengatakan, dengan diinisiasikannya ruang publik Itenas, bisa memicu perguruan tinggi lain atau tempat-tempat lain yang memiliki potensi untuk membuat ruang terbuka seperti ini.

“Sehingga saat kita sudah mulai memasuki fase endemi, ruang-ruang publik ini bisa semakin banyak untuk meningkatkan imunitas. Masyarakat juga harus ikut jaga seluruh ruang publik yang ada di Kota Bandung,” Yana Mulyana menerangkan. (Yatni Setianingsih/Golali.id)

foto : Humas Pemkot Bandung