Grup musik Rachun merilis lagu terbaru berjudul Sendiri, lagu ini mengisahkan kerinduan yang muncul karena sepinya malam, yang membuat otak fokus menyelami memori-memori yang tidak bisa diulang.

“Sialnya, menyelam terlalu lama bisa bikin kita tenggelam. Kalau sudah tenggelam, kerinduan bisa berubah jadi penyesalan dan kita pun cuma bisa berharap sosok yang kita rindukan bisa hadir menemani di malam yang sepi,” terang bassis Rachun, Firas Raditya dalam siaran pers yang diterima Golali.id.

“Dalam konteks gue, malam itu kerinduan yang muncul adalah kenangan gue pada sosok mendiang kucing yang 11 tahun gue pelihara, Voodoo namanya. Saking lamanya dipelihara, Voodoo bisa berinteraksi dengan manusia. Misalnya, kalau lapar, dia bisa buka pintu pendingin makanan untuk menarik perhatian gue. Atau kalau gue lagi jarang di rumah, waktu gue pulang, Voodoo pasti menghampiri dan menjilat-jilat tangan sampai muka gue, yang gue tangkap sebagai ekspresi kangennya.

Di tahun kesebelas gue memelihara Voodoo, ada tumor yang tumbuh di balik hidungnya. Selama beberapa bulan, kondisi kesehatannya naik-turun, kalau agak sehatan, gue ajak dia berjemur di halaman rumah. Tapi kalau lagi nge-drop, jangankan berjemur, melihat Voodoo jalan aja gue nggak tega.

“Yang tersisa hanya sesal yang terlambat tiba

Ingin kuulang waktu untuk bisa bersamamu.”

Suatu pagi, gue memarahi Voodoo karena nggak berhenti mengeong. Gue tau kalau dia bermaksud bangunin gue dan minta berjemur, tapi karena gue baru mulai tidur gue malah terganggu dengan ajakannya dan memasukkan Voodoo ke dalam kandangnya. Di malam gue menulis “Sendiri”, kenangan pagi itu pekat mengganggu pikiran gue karena beberapa hari setelah kejadian itu, Voodoo “sembuh” saat gue lagi nggak ada di rumah,” tulis Firas tentang latar belakang lahirnya lagu Sendiri.

(Yatni Setianingsih/Golali.id)

Foto : istimewa