PSSI adalah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, yang dibentuk 19 April 1930 di Yogyakarta.
Mengutip website resmi PSSI, PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Hadirnya PSSI tidak terlepas dari semangat Sumpah Pemuda yang berlangsung pada tanggal 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda) Soeratin melihat sepakbola sebagai wahana terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda, sebagai tindakan menentang Belanda.
Awalnya PSSI adalah Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia, nama PSSI ini diubah dalam kongres PSSI di Solo 1950 menjadi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia yang juga menetapkan Ir. Soeratin sebagai Ketua Umum PSSI.
PSSI telah menjadi anggota FIFA sejak tanggal 1 November 1952 pada saat congress FIFA di Helsinki. Setelah diterima menjadi anggota FIFA, selanjutnya PSSI diterima pula menjadi anggota AFC (Asian Football Confederation) tahun 1952, bahkan menjadi pelopor pula pembentukan AFF (Asean Football Federation) di zaman kepengurusan Kardono, sehingga Kardono sempat menjadi wakil presiden AFF untuk selanjutnya Ketua Kehormatan.
Pada tahun 1953, PSSI menjadi organisasi yang berbadan hukum dengan mendaftarkan ke Departement Kehakiman dan mendapat pengesahan melalui SKep Menkeh R.I No. J.A.5/11/6, tanggal 2 Februari 1953, tambahan berita Negara R.I tanggal 3 Maret 1953, no 18. Berarti PSSI adalah satu – satunya induk organisasi olahraga yang terdaftar dalam berita Negara sejak 8 tahun setelah Indonesia merdeka.
Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, tujuan PSSI untuk mewadahi pertandingan – pertandingan yang terdiri dari pertandingan di dalam negeri. Pertandingan yang diselenggarakan pihak perkumpulan atau klub sepakbola, pengurus cabang, pengurus daerah yang dituangkan dalam kalender kegiatan tahunan PSSI sesuai dengan program yang disusun PSSI.
(Yatni Setianingsih/Golali.id)
Foto : pssi.org