Buku Pram dalam Kliping : Dari Maemunah, Intel Soeharto, hingga Pramis, disusun dan ditulis Deni Rachman dan diterbitkan pada 1 Maret 2020.
Buku Pram dalam Kliping terdiri dari 4 bagian yaitu :
= Bagian 1 Kehidupan Pribadi & Keluarga
= Bagian 2 Seputar Karya
= Bagian 3 Wawancara
= Bagian 4 Komunitas
Buku Pram dalam Kliping bersumber dari kumpulan berita, yang dipublikasi di majalah dan koran tentang Pramoedya Ananta Toer (Pram) dalam rentang waktu 1955 – 2008, juga hasil wawancara penulis dengan Pram dan Pramis (Para pengapresiasi karya Pram, pemikiran Pram, mungkin pola kerja Pram dalam mengarsip kemudian menulis dalam cara mengkritisi situasi sosial politik).
Penulis dan penyusun Buku Pram dalam Kliping, Deni Rachman membeberkan proses penulisan dan penyusunan buku tentang Pram, sebagai salah satu penulis yang menjadi inspirasi Deni Rachman dalam berkarya.
Hal ini Deni Rachman beberkan dalam Diskusi Buku yang digelar komunitas Temu Sejarah Indonesia, Kamis 21 Maret 2024.
“Secara personal saya sebetulnya saya sudah membaca karya Pram sejak tahunn 1999 pas kuliah, saya ditawari temen buku Jejak Langkah. Awal – awal agak mandeg bacanya, setelah seminggu dicoba lagi tamat dalam seminggu. Di situ saya merasa ada satu pengubah pola pikir, saya banyak sesuatu yang tertinggal terutama mengenai menulis, berorganisasi, berkomunitas. Saya ingin mengenal lebih dekat dengan Pram, selain membaca karya Pram saya juga ikut di Club Baca Pramudya,” cerita Deni Rachman.
Deni Rachman pun bergabung Club Baca Pramudya, pada tahun 2003 di komunitas ini Deni Rachman semakin sering membaca karya-karya Pramoedya Ananta Toer. Deni Rachman pun sempat bertemu dengan Pram pada tahun 2003 di Gedung Indondesia Menggugat.
“Tahun 2005 ke rumahnya di Bojonggede, sebelum Pram meninggal pada tahun 2006. (Saat ke rumahnya) melihat langsung hasil kerja kliping Pram mendokumentasikan koran-koran,” tambahnya.
“Kerja kliping itu kalau istilah Pram itu melukis dengan gunting, kalau istilah sekarang kolase,” ucapnya.
Pengumpulan bahan-bahan menulis buku Pram dalam Kliping ini, mulai berlangsung sejak tahun 2010. Ketika Deni Rachman berkecimpung mengumpulan buku-buku lawas.
“Dari 2010 ketika saya berkecimpung di buku-buku lawas, saya banyak berburu hunting- hunting buku ke berbagai kota. Solo, Yogyakarta, Jakarta, Bandung sendiri ke kolektor kolektor. Saya sering nemu majalah, koran. Saya kumpulin dulu, proses pengumpulan data, kemudian saya juga dapat buku kumpulan kliping tentang Pram (berjudul) Perahu yang Setia Dalam Badai Pramoedya Ananta Toer. Metodenya ngambil dari kliping – kliping tentang Pram,” terangnya.
Deni Rachman pun melakukan hal yang mirip, yaitu mengumpulkan kliping dari majalah dan koran kemudian diketik ulang dijadikan satu.
“Saya kumpulkan 20 (kliping) kemudian dipilah. Diedit dulu, setelah itu baru diproses menjadi buku,” katanya.
Lomba Menulis Surat dari Perempuan untuk Indonesia
Komunitas Temu Sejarah Indonesia berkolaborasi dengan media online Golali.id, menyelenggarakan Lomba Menulis Surat dari Perempuan untuk Indonesia dengan tema “Kartini: dari Terang Menuju Cahaya”. Acara ini didukung digitalmama.id dan Art Gullery.
Founder Komunitas Temu Sejarah Indonesia, Tiwi Kasavela mengungkapkan bahwa Lomba Menulis Surat untuk Indonesia dari Perempuan dengan tema “Kartini: Dari Terang Menuju Cahaya” adalah sebuah kompetisi sastra yang mengundang perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang untuk mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan harapan mereka untuk Indonesia melalui karya tulis berupa surat-surat.
Jadwal Pelaksanaan Lomba Menulis Surat untuk Indonesia dari Perempuan :
= Lomba Berlangsung: 21 Maret – 14 April 2024
= Penjurian Lomba : 15-17 April 2024
= Pengumuman Pemenang: 21 April 2024
(Yatni Setianingsih/Golali.id)
foto : istimewa