Pemilik Dobujack, Delly Fitriansyah tidak pernah terpikir untuk menjadi pengusaha fashion seperti saat ini. Awalnya Delly Fitriansyah, bercita-cita menjadi pemain sepak bola.
“Cita-cita jadi pemain bola, dulu ikut Persib Junior (saat SMA sekitar tahun 2004),” cerita Delly Fitriansyah dalam Seller Story Shopee 10.10 Brands Festival “Semangat Dobujack Perkenalkan Produk Fashion Lokal Kekinian Untuk Anak Muda Indonesia”, Selasa 4 Oktober 2022.
Sembari menekuni dunia sepak bola dan sekolah SMA, Delly memiliki keinginan untuk menghasilkan uang sendiri guna membiayai dirinya kuliah nanti.
“Dulu ada uang saku lebih dari sepak bola, saya coba jual-jualan barang teman seperti kaos (diproduksi teman). Dapat komisi Rp5.000 per satu kaos. Terus kepikiran kenapa enggak bikin sendiri,” sambung Delly Fitriansyah.
Modal Rp2,5 Juta
Setamat SMA pada tahun 2005, Delly Fitriansyah yang saat itu berusia 18 tahun memulai membangun brand sendiri dengan nama Dobujack kepanjangan dari Doa IBu Jadi Anak Cepat Kaya.
“Saat itu modal Rp2,5 juta. Saya deket banget ke ibu, jadi namanya Dobujack (doa ibu jadi anak cepat kaya),” tutur Delly Fitriansyah.
Awal pemasaran dititipkan ke distro di Kota Bandung sebagai tempat kelahiran Dobujack, mengkuti pameran, maupun bazzar. Pada awal-awal bisnis fashion yang awalnya fokus pada produk kaos ini berjalan lancar, namun kerikil bisnis pernah juga dialami Delly Fitrianysah. Dari mulai melambungnya harga bahan baku sampai tertipu.
Dirinya pada tahun 2008 pernah kena tipu oleh rekan bisnisnya, tetapi sambung Delly semuanya harus berjalan dan konsisten dalam bisnis dengan sungguh-sungguh dan doa dari orang tuanya.
Untuk menambah modal usaha Rp40 juta, Delly sempat menjaminkan rumah orang tuanya ke bank. Usahanya pun semakin berkembang dan dapat mengembalikan pinjamannya tersebut.
Produk Dobujack
“(Produk Dobujack) menyasar generasi muda yang memiliki spirit fashion penuh petualang, strategi penjualan kami diawali secara offline dengan menitipkan produk pada toko-toko distro Bandung. Kemudian, ingin mendapat atensi yang lebih besar, kami memberanikan diri memperluas distribusi hingga 15 titik kota besar seperti Jakarta, Jogja, Tangerang, Bekasi, Makassar, dan Surabaya. Hingga akhirnya tahun 2008 kami berhasil membuka gerai distro pertama di Bogor, dan terus berlanjut di Bandung tahun 2014, dan Bekasi pada 2017, serta toko online pertama pada marketplace Shopee di tahun 2020,” tutur Delly Fitrianysah.
Mulanya Delly Fitriansyah mengerjakan bisnisnya hanya dirinya dan orang tuanya, hal itu dilakukan untuk menekan pengeluaran. Tetapi karena merasa tidak optimal dan telah menghasilkan keuntungan yang bisa untuk membayar pegawai, Delly pun mulai mencari orang lain untuk bekerja di brandnya. Dahulu hanya empat karyawan yang membantu, sedangkan sekarang telah mencapai 40 karyawan ditambah bantuan beberapa tenaga makloon.
Sementara untuk produknya, awalnya hanya kaos kini usaha Dobujack telah melebar dengan menawarkan ragam kebutuhan fashion unisex lengkap dari kepala hingga kaki. Mulai dari kaos, jaket / hoodie, tas, dan sweater, serta celana. Adapula sandal, sepatu, topi, snapback, buckle hat, dompet, sabuk maupun aksesoris dan berbagai produk pendukung fashion lainnya. Di mana seluruh proses produksi dilakukan secara lokal, mulai dari tempat membeli bahan, konveksi, penjahit, hingga packaging. (Yatni Setianingsih/Golali.id)