Dokter penyakit dalam/endokrin Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), dr Maya Kusumawati, SpPD-KEMD menerangkan para penyintas Covid-19 dapat melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan seperti biasanya, kecuali mengalami kondisi yang memengaruhi kesehatan tubuhnya harus ada penyesuaian.

“Orang dengan longcovid ada yang cepat lelah, pelupa tergantung organ yang terkena. Ada gangguan sesak nafas harus hindari makanan berkarbon tinggi seperti karbohidrat dan yang ngunyah lama hindari,” katanya dalam diskusi kesehatan yang digelar RSHS secara online dengan tema Imunitas Terjaga dan Produktif Untuk Ramadan Terbaik, Kamis 31 Maret 2022.

Lebih lanjut Maya menjelaskan yang terpenting, harus memperhatikan gizi makanan, istirahat yang cukup, dan berolahraga selama kondisi tubuhnya tidak bermasalah setelah Covid-19.

” Pengobatan jaga mulut gerakan badan atau jamu gendong (perhatikan gizi makanan dan berolahraga) bisa memperbaiki sistem imun,” imbuhnya.

Sehingga, kuncinya penyintas Covid-19 yang merasa ada masalah dengan kesehatannya, sebaiknya kata Maya berkomunikasi dengan medis sebelum berpuasa.

“Meskipun keputusan akhirnya ditangan pasien itu sendiri, dokter hanya merekomendasikan saja,” ucapnya. (*/Golali.id)

foto : web.rshs.or.id