Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar mengatakan, Pemda Provinsi Jabar telah mengirim Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Jabar ke Cianjur.
“Segera setelah gempa terjadi, kami langsung menerjunkan Unit Reaksi Cepat Pusdalops BPBD Jabar ke lapangan. Di sana sudah berkoordinasi dengan BPBD setempat,” kata Setiawan, Senin 21 November 2022.
Ia juga melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial, untuk mengantisipasi dampak bencana karena berdasarkan informasi yang diterima terjadi longsor, hingga menutup jalur utama Cianjur.
“Saya sudah minta alat berat diturunkan dan juga Dinas Sosial untuk menangani korban bencananya,” ujarnya.
Menurut Setiawan, setelah inventarisir dan assessment dilaksanakan, maka akan diketahui kebutuhan bantuan yang akan diberikan.
” Assesment masih dilakukan di lapangan. Tentu akan ada bantuan, termasuk bantuan sosial. Kami akan terus update datanya,” tutur Setiawan.
Dinas Sosial Jabar pun bergerak cepat mengirim logistik bencana ke Cianjur. Hingga Senin, pukul 16.00 WIB, logistik dari Pemda Provinsi Jabar telah disalurkan berupa matras gulung 250 lembar dan tenda gulung 100 lembar.
Sedangkan logistik dari APBN berupa sandang dewasa 30 stel, makanan siap saji 2.600 paket, makanan anak 650 paket, selimut 350 lembar, Family Kit A 130 paket, dan Kids Ware A 150 paket.
Total nilai bantuan tersebut Rp451.942.500, terdiri dari Rp396.581.250 (APBN), dan Rp55.361.250 (APBD).
Sementara itu Tagana Cianjur melaporkan, sebuah rumah sakit di Cianjur mengalami dampak yang parah karena aliran listrik padam.
Sejumlah Tagana dari daerah selain Cianjur telah bersiap untuk dikirimkan ke lokasi bencana seperti dari Garut, Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, dan Bogor.
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitude mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. (Humas Pemprov Jabar/Golali.id)
Foto : Humas Pemprov Jabar