(dok : Humas Pemkot Bandung)

Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan klasifikasi sekolah swasta dalam empat tipe A hingga D dan memberikan dukungan khusus pada tipe C dan D, agar tetap mampu melayani pendidikan, terutama dari sisi pembiayaan dan kesejahteraan guru.

Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin saat memberikan arahan dalam kegiatan Penyampaian Kebijakan dan Program Strategis Pendidikan Kota Bandung yang digelar di SMA BPI 1, Jl. Burangrang No. 8, Kecamatan Lengkong, Jumat, 8 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Erwin menyampaikan pentingnya kehadiran sekolah swasta dalam ekosistem pendidikan Kota Bandung.

Erwin mengungkapkan, dari total kuota 36.666 siswa tingkat SD, hanya sekitar 24.000 siswa yang diterima di sekolah negeri, sementara sisanya sebagian besar memilih jalur pendidikan alternatif seperti pesantren dan sekolah swasta.

“Waktu itu kami berdiskusi dengan para pemangku kepentingan, termasuk Asda I dan Kepala Dinas Pendidikan. Kami menyepakati bahwa sekolah swasta harus tetap hidup, tidak boleh dibiarkan mati,” kata Erwin.

Erwin juga menyampaikan, kelompok RMP (Rawan Melanjutkan Pendidikan) seharusnya lebih banyak diarahkan kepada siswa yang masuk ke sekolah swasta.

Klik informasi lebih detail tentang Bandung Raya di golalibandung.my.id

Erwin juga menekankan pentingnya integritas dan keikhlasan para kepala sekolah dalam menjalankan amanah kepemimpinan di lembaga pendidikan.

Ia mengajak para kepala sekolah untuk meniatkan tugasnya sebagai bentuk sedekah dan amal jariyah.

“Kepala sekolah itu bukan sekadar jabatan administratif. Ibu bapak semua adalah pemimpin yang membentuk generasi berilmu. Kalau ada waktu, perhatian, dan tenaga yang berlebih, niatkan sebagai sedekah untuk keberlangsungan ilmu,” ucap Erwin dengan penuh haru.(Humas Pemkot Bandung/Golali.id)