Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai memberikan kadeudeuh kepada kontingen, yang terlibat dalam PON XX dan Peparnas XVI Papua 2021. Pihaknya menganggarkan Rp16,5 miliar untuk para peraih medali maupun tidak, karena sudah ikut berjuang di arena olahraga.
Untuk nomor perorangan, peraih medali emas memperoleh kadeudeuh sebesar Rp65 juta, medali perak Rp35 juta, medali perunggu Rp20 juta.
Di nomor ganda, medali emas mendapatkan kadeudeuh Rp45 juta, medali perak Rp30 juta, dan perunggu Rp17,5 juta.
Nomor beregu 3-5 orang kadeudeuh medali emas sebesar Rp40 juta, medali perak Rp25 juta, dan perunggu Rp15 juta.
Lalu nomor beregu di atas 5 orang akan mendapatkan kadeudeuh Rp35 juta untuk medali emas, Rp20 juta untuk medali perak, dan Rp12,5 juta bagi peraih medali perunggu.
Sedangkan para pelatih dan manajer tim juga masing-masing diganjar Rp40 juta untuk medali emas, Rp25 juta bagi peraih perak, dan Rp10 juta untuk medali perunggu.
Tambahan apresiasi juga diberikan kepada pemecah rekor sebesar Rp10 juta dan tim monev Rp15 juta. Sementara jajaran ofisial lain serta seluruh kontingen yang belum berhasil mendapat medali, tetap diberi kadeudeuh sebesar Rp5 juta.
“Alhamdulillah malam ini kita memberikan kadeudeuh kepada insan olahraga yang berprestasi di PON. Jumlahnya sekitar Rp16,5 miliar. Tapi hari ini diberikan ke mereka, tahap pertama,” kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial, usai pemberian kadeudeuh secara simbolis di Hotel Bumi Sangkuriang, Jalan Kiputih Kota Bandung, Selasa 7 Desember 2021.
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menerangkan, pengalokasian dana kadeudeuh pada APBD ini sebagai perhatian terhadap pembinaan olahraga. Mengingat Kota Bandung sebagai gudang atlet di Jawa Barat.
“Untuk menjawab keraguan selama ini, insyaallah ini membuktikan bahwa kami sangat peduli. Kami membahas APBD untuk atlet yang beprestasi ini total keseluruhan Rp16,5 miliar,” beber Tedy. (*/Golali.id)
foto : Humas Pemkot Bandung