Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan Pilihan Pasar Tradisional

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil meresmikan Pasar Kepuh di Kabupaten Kuningan yang telah selesai drevitalisasi. Peresmian dilakukan pada Sabtu 23 April 2022.

Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan yang dulunya sempat kumuh, kini telah tertata rapi dan lebih nyaman bagi pedagang dan pembeli. Sementara untuk daya tampung kios sebanyak 62 dan 177 los serta para pedagang sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran digital.

Kang Emil meminta para pedagang di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan, agar menjaga hasil revitalisasi dengan cara promosi dan menciptakan ketertiban. Sehingga memberikan kenyaman bagi pembeli yang hadir.

Selain konsisten menjaga kebersihan, Kang Emil berpesan agar pengelola melakukan inovasi dalam mempromosikan pasar tradisional di dunia digital.

“Kalau sudah rapih jangan ada yang jualan di luar lagi agar semuanya menjadi tertib. Kemudian promosikan agar ramai sehingga pasar rakyat ini menjadi pasar utama,” tutur Kang Emil dalam rilis HUMAS PEMPROV JABAR.

“Alhamdulillah ini pasar dananya dari provinsi, nanti jumlah pedagang yang memanfaatkan ada 230 pedagang dan semuanya gratis tinggal bayar kebersihan saja bulanan,” terang Kang Emil.

Setelah direvitalisasi, Kang Emil mengajak para pedagang untuk tertib berjualan sesuai koridor yang telah disediakan. Hal itu agar menjadikan pasar tradisional menjadi keren yang tetap mempedomani sila kelima dalam Pancasila.

Pertumbuhan ekonomi

Bupati Kuningan Acep Purnama menuturkan akan memaksimalkan hasil revitalisasi Pasar Kepuh, sehingga menjadi pasar tradisional yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi.

“Kuningan akan tetap dalam jalur ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi. Kami akan memaksimalkan potensi pasar tradisional di kabupaten kuningan,” ungkapnya.

Pasar Kepuh melengkapi tiga revitalisasi pasar rakyat sebelumnya yang ada di Kabupaten Kuningan. Yaitu revitalisasi di Pasar Baru, Pasar Siliwangi, dan Pasar Langlangbuana yang kebetulan ada dalam satu kawasan.

“(Empat pasar) Ini  bisa menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk menjadi sentra perdagangan di Kabupaten Kuningan,” kata Acep.

Menurut Acep, Pasar Kepuh Kuningan merupakan urat nadi pertumbuhan ekonomi warga. Selain itu di pasar tradisional pembeli dan pedagang bisa berkomunikasi perihal tawar menawar harga yang tidak bisa dirasakan di pasar modern. (Yatni Setianingsih/Golali.id)

foto : Humas Pemprov Jabar