Pak Uu  : Jangan Ada Perploncoan dalam MPLS

Plh. Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun 2022 se-Jabar secara hybrid, dari SMA Negeri 1 Cigombong, Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Senin 18 Juli 2022

Pak Uu sapaan akrab Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan meski sempat dilarang, MPLS atau dulu dikenal dengan Masa Orientasi Siswa (MOS) tetap diperlukan untuk membangun kenyamanan dan rasa cinta almamater pada siswa. Untuk itu, Pemda Provinsi Jabar mendukung MPLS selama ada perubahan stigma menjadi lebih baik.

“Pemdaprov Jabar bukan melarang melaksanakan PLS atau MOS, tapi harus ada perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, karena MOS ini penting untuk mengenal lingkungan,” ujar Pak Uu.

Menurutnya, MPLS/MOS dapat membuat siswa merasa lebih nyaman dalam menerima pembelajaran di sekolah.

“Justru kenal dengan lingkungan, guru, dan teman itu akan membuat anak belajar nyaman, sehingga anak akan mampu menerima ilmu yang disampaikan oleh guru dengan maksimal,” papar Pak Uu.

Meski Pemda Provinsi Jabar memberikan keleluasaan kewenangan kepada kepala sekolah untuk melaksanakan MPLS, Pak Uu tetap mengimbau para kepala sekolah untuk bersiaga di sekolah selama masa PLS berlangsung, dan meningkatkan pengawasan melekat (waskat) di setiap kegiatan MPLS.

“Saya minta kepada para kepala sekolah, selama tiga hari jangan meninggalkan sekolah. Harus tetap berada di sekolah, waskat pada proses belajar PLS,” katanya.

Pak Uu berharap agar tidak ada lagi kegiatan perploncoan ataupun senioritas pada PLS, karena dinilai tidak membawa manfaat pada siswa. Justru, katanya, kegiatan MPLS harus diisi dengan pengenalan sekolah, penanaman karakter akhlakul karimah, hingga wawasan kebangsaan.

“Harus dihindari perploncoan, senioritas, kegiatan aneh-aneh yang tidak bermanfaat, hanya untuk dikatakan ini beda padahal tidak bermanfaat. Tidak boleh melaksanakan hal semacam itu,” imbuh Pak Uu.

“Justru sebaliknya, yang harus diberikan kepada siswa adalah pengenalan sekolahnya masing-masing, pengenalan tentang Jabar, harus tetap menanamkan moral dan akhlak, termasuk wawasan kebangsaan juga harus disampaikan,” pungkas Pak Uu.  (HUMAS PEMPROV JABAR/Golali.id)

foto : Humas Pemprov Jabar