Opak Conggeang adalah salah satu kuliner Sunda, yang berasal dari kawasan Desa Conggeang Wetan, Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang. Sebagai penanda sentra Opak Conggeang, di kawasan ini terdapat Tugu Opak Conggeang yang berada di Jalan Legok Desa Conggeang Wetan, Kecamatan Conggeang tepatnya di tengah pertigaan jalan yang menghubungkan Paseh, Buahdua, dan Ujungjaya di Kabupaten Sumedang.
Opak Conggeang terbuat dari campuran beras ketan yang dikukus kemudian dicampur dengan kelapa parut, lalu ditumbuk menggunakan lumpang dan halu (alat penumbuk tradisional khas Sunda, lumpang terbuat dari batu dan halu terbuat dari kayu).
Kemudian dibentuk bulat kemudian dicetak dengan alat cetakan khusus berbentuk persegi supaya menjadi pipih, secara manual oleh tangan manusia.
Opak kemudian dijemur selama 5 – 6 jam di bawah terik matahari, kemudian dipanggang di atas bara arang kayu. Opak Conggeng memiliki ciri khas berwarna cokelat muda, bertekstur tipis dan crunchy atau garing. Opak Conggeang bercitarasa asin yang pas dan gurih.
Di lokasi asalnya yaitu di Conggeang, para perajin Opak Conggeang menjual langsung di bagian depan rumah produksinya. Untuk saat ini, Opak Conggeang tidak hanya dibisa dibeli di kawasan Kecamatan Conggeang, tetapi dijual juga sampai ke berbagai daerah seperti di pasar tradisional di Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. (Yatni Setianingsih/Golali.id)