Odading, kue dari tatar Sunda yang terbuat dari tepung terigu ini pada 2020 lalu, sempat ramai jadi perbincangan di jagat maya atau viral.

Pasalnya kue yang di Jakarta dikenal dengan sebutan kue bantal ini, mendapatkan promosi yang unik dari salah satu selebgram asal Kota Bandung Ade Londok.

Saat itu, Ade Londok mempromosikan odading yang diproduksi dan dijual Mang Oleh yang berada di kawasan Pasar Kosambi .

Atas viralnya video yang diunggah di akun instagram Ade Londok dan akun berbagi video Youtube ini, menyebabkan
penjualan odading Mang Oleh meningkat. Sekaligus diburu pembeli hingga mengantre, meskipun dalam kondisi Covid-19.

Selain itu, Ade Londok pun mendapatkan hadiah handphone dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, karena berhasil mempromosikan kuliner tradisional Sunda.

Sekilas tentang odading

Di kawasan Bandung Raya (Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang) khususnya. Dan kawasan kabupaten kota di Jawa Barat umumnya, sangat mudah menemukan kue yang termasuk dalam golongan roti goreng ini.

Berdasarkan beberapa literatur, penganan bercita rasa manis ini berasal dari Tiongkok atau China. Dahulu kue ini dibawa masuk oleh para perantau dari China yang datang ke tanah air.

Sementara penamaan odading, kabarnya berasal dari salah tafsir pedagang kue ini. Alkisah dahulu ada seorang ibu warga Belanda yang sedang berjalan-jalan dengan anaknya.

Ketika ada penjual odading, sang anak merengek minta dibelikan kue yang tidak diketahui namanya dan berbentuk persegi berwarna agak kecokelatan.

Anak itupun menunjuk-nunjuk kue tersebut dan sang ibu berkata “o dading” dalam bahasa Belanda kemungkinan artinya oh kue yang itu.

Penjual kue, yang tidak tahu nama kuenya pun merasa terilhami dan menganggap perkataan odading itu sebagai nama kuenya.

Odading biasanya disantap untuk sarapan, maupun cemilan sebagai pengganjal lapar. Odading biasanya disantap dengan teh pahit hangat, teh manis hangat, maupun kopi. (*/Golali.id)