Jalan Braga adalah salah satu jalan yang terkenal di Kota Bandung, Jalan Braga pun menjadi ikon dari Kota Bandung.
Sebelum bernama Jalan Braga atau Bragaweg, jalan ini telah berganti nama beberapa kali.
Melansir buku Nostalgia Bragaweg Tempo Doeloe 1930-1950 yang ditulis Sudarsono Katam, berikut nama-nama yang pernah disematkan pada Jalan Braga :
1) Jalan Wanayasa karena menjadi jalan penghubung Sumedenglarang dan Wanayasa pada zaman Kerajaan Pajajaran.
2) Karrenweg dan Pedatiweg
Nama ini diberikan karena menjadi jalan yang digunakan penduduk dan untuk mengangkut hasil bumi terutama kopi dari Gudang Kopi (kawasan Balai Kota sekarang) ke Grote Postweg (kawasan Jalan Asia Afrika sekarang) sebagai jalan angkutan utama antar kota.
Nama Jalan Pedatiweg berkaitan dengan penggunaan pedati sebagai transportasi umum yang digunakan untuk melintasi jalan tersebut.
3) Jalan Braga atau Bragaweg
Sementara perubahan nama menjadi Bragaweg Jalan Braga, sampai saat ini belum jelas asal usulnya.
Ada beberapa penjelasan dari Bragaweg :
= Menurut seorang sastrawan Sunda, M.A. Salmoen nama Braga diambil dari kata baraga yang artinya jalan di tengah pesawahan yang menyusur sungai.
= Menurut Haryoto Kunto kata Braga diambil dari ngabaraga yang artinya berjalan menyusuri sungai (Cikapundung). Karrenweg merupakan baraga yaitu jalan yang menyusuri sebuah sungai (Cikapundung).
= Haryoto Kunto bermain bahasa kirata, yang mengartikan ngabaraga sebagai ngabar raga atau “memamerkan tubuh”, karena pada saat itu bukankah warga Kota Bandung berlagak sebagai peragawan dan peragawati amatir hilir mudik di Jalan Braga bukannya sedang “memamerkan tubuh”
= Ada kemungkinan nama Karrenweg berubah menjadi Bragaweg akibat ketenaran Toneelverengiging Braga yang didirikan Asisten Residen Priangan Pieter Sijthoff di Karrenweg pada tanggal 18 Juni 1882. Mungking perubahan nama ini diawali melalui bahasa lisan masyarakat Kota Bandung pengagum ketenaran Toneelverengiging Braga.
Mereka menyebut Karrenweg sebagai Bragaweg dalam pembicaraan sehari-hari, yang kemudian ditetapkan sebagai nama resmi oleh Gemeente Bandoeng.
(Yatni Setianingsih/Golali.id)
foto : Humas Pemkot Bandung