Kota Bandung memiliki berbagai daerah terkenal dengan awalan Ci, ternyata penamaan tersebut mengandung sejarah. Berikut sejarahnya :
1.Cikapundung
Nama Cikapundung ini berasal dari bahasa Sunda yaitu Ci dan Kapundung. Ci di sini yaitu air atau yang sejenisnya yakni sungai. Sedang kapundung itu adalah nama tanaman kepundung.
Tanaman kepundung ini merupakan tanaman yang sangat langka yang pada zaman dahulu kerap dijumpai di sekitaran aliran sungainya.
2.Cihampelas
Cihampelas ini berasal dari ‘Ci’ yang berarti air dan ‘Hampelas’ yang merupakan pohon dengan daun kasar seperti ampelas.
Di sekitaran daerah ini juga ada aliran sungai yang dipenuhi dengan banyak pohon hampelas. Sehingga diberi nama Cihampelas.
3.Cinambo
Cinambo berasal dari kata ‘Ci’ dan ‘Nambeu’. Di mana ci di sini yaitu air dan nambo adalah bekas dasar sungai atau menggenang.
Pada awal ke-19, wilayah Cinambo ini berada di pinggir Rawa Gegerhanjuang.
Secara geografi merupakan tempat yang memiliki kondisi dataran rendah yang merasal dari aliran sungai yang kering.
Ada juga yang mengatakan bahwa Cinambo ini berasal dari kata ‘Ci’ dan ‘Numbu’ yang berarti air yang nyambung.
Jika dilihat dari sisi demografisnya Cinambo ini dikelilingi oleh 4 sungai yakni Cilutung, Ciburuy, Cipager, dan Ciwaru.
4.Cibiru
Kabarnya nama Cibiru berasal dari warna air berwarna biru, Jadi pada zaman dahulu, ada sebuah pohon yang jika dibelah itu mengeluarkan cairan berwarna biru.
Pohon tersebut akhirnya dijadikan referensi penamaan daerah Cibiru ini.
Tetapi, pohon tersebut hingga kini masih belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Beberapa mengatakan memang benar adanya di daerah Cibiru Atas, sebagian lainnya mengatakan tidak ada.
5.Cipaganti
Ciri khas pepohonan di sepanjang jalan Cipaganti dan juga bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda memang tak perlu diragukan lagi keberadaannya.
Tak hanya itu, diruas jalan Cipaganti bagian bawah juga terdapat sumur kecil yang letaknya di trotoar, sehingga menjadi asal muasal penggunaan ‘Ci’ di jalan Cipaganti.
Sementara pagantierat kaitannya dengan kejadian pada masa penjajahan. Pada saat itu pemerintah kolonial berniat memindahkan pusat pemerintahan. Jadi, ‘Paganti’ ini berarti pengganti yang berkaitan dengan rencana pemindahan tersebut.
6.Cijerah
Sementara Cijerah ini diambil dari nama tokoh yang sangat berpengaruh di daerah tersebut. Yakni, KH. Mama Cijerah.
Beliau merupakan ulama yang sangat tawadhu juga cerdas dalam menyikapi berbagai persoalan. Sehingga ia sangat disegani oleh siapapun.
Sebagai ulama besar, 3 dari santrinya berhasil menjadi seseorang yang luar biasa hebat.
Seperti presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Dua lainnya yakni KH. Aang dan juga KH. Mama Sindang yang juga mendirikan pesantren Al-Jawami.
Oleh karena pengaruhnya yang sangat besar, beliau dikenang sebagai nama daerah di Kota Bandung. (HUMAS PEMKOT BANDUNG/Golali.id)
foto : Humas Pemkot Bandung