Ayam penyet dan ayam geprek menjadi dua di antara jenis khazanah kuliner Nusantara, menggunakan daging ayam sebagai bahan utamanya.
Dua makanan ini seringkali membuat bingung, karena kata geprek dan penyet dari bahasa Jawa sering dianggap memiliki arti yang sama ditumbuk dengan ulekan. Meskipun sama-sama sebelum disajikan melewati proses dipertemukan dengan ulekan, tetapi ayam penyet dan ayam geprek berbeda.
Perbedaan ayam penyet dan ayam geprek :
Ayam Penyet
Olahan daging ayam ini berasal dari Provinsi Jawa Timur, di mana daging ayam dibumbui kuning kemudian digoreng. Setelah itu daging ayam goreng, ditaruh di atas cobek dilumuri dengan sambal dan dipenyet-penyet (ditekan-tekan) dengan ulekan.
Sambal yang digunakan biasanya menggunakan sambal rawit atau sambal tomat. Ayam penyet disajikan dengan nasi hangat, lalapan mentah seperti daun kemangi, kol, daun selada, dan potongan mentimun.
Selain ayam penyet, biasanya tahu dan tempe pun dipilih menjadi salah satu dari menu penyetan. Sehingga disebut tahu dan tempe penyet.
Ayam Geprek
Sementara ayam geprek yang bermula dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini, berupa daging ayam yang digoreng tepung. Kemudian di tempatkan di atas cobek dilumuri sambal yang kemudian digeprek (dipukul) dengan ulekan. Sambal yang digunakan sambal rawit, tomat, maupun saus cabai.
Ayam geprek disajikan dengan nasi hangat dan berbagi lalapan mentah seperti daun kemangi, kol, daun selada, dan potongan mentimun. (*/Golali.id)