Ketua Pengelola Salapak Mikroshop, Tita Wulansari menjelaskan untuk warga Kota Bandung yang membutuhkan konsultasi terkait bisnis atau usahanya, Salapak Mikroshop sangat terbuka untuk membantu memberikan masukan dan solusi.
Terutama bagi pengusaha yang masih belum memiliki label desain produk atau kemasannya, Salapak Mikroshop menawarkan kolaborasi untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
“Kita juga sering ada kelas workshop tentang marketing, seperti marketing distribusi, bagaimana menghitung HPP, membuat jaringan reseller, membuat konten promosi digital marketing, dan foto produk,” katanya dalam rilis HUMAS PEMKOT BANDUNG.
Tita mengatakan, untuk ke depannya, ia dan tim pengurus di Salapak Mikroshop juga sudah merencanakan agenda lain. Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan para UMKM atau warga Bandung saat ini terkait dengan wirausaha.
Salah satu agenda baru yang akan dirilis untuk kelas expert atau intermediate adalah pelatihan barista.
“Untuk intermediate atau expert, kita juga akan ada pelatihan barista buat teman-teman yang concern ke usaha kopi. Karena kan lagi hype ya sekarang bisnis kopi itu,” ujarnya.
Sampai saat ini sudah lebih dari 100 UMKM Kota Bandung yang tergabung menjadi anggota di Salapak Mikroshop. Terdiri dari bisnis fashion, ragam kuliner, dan craft.
“Untuk mendukung semua lini usaha, Salapak akan mencoba berkolaborasi bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau kolaborator lain. Kedepannya kita akan membuat kegiatan yang based on demand kita,” tuturnya.
Untuk warga Kota Bandung yang masih penasaran tentang Salapak Mikroshop, silakan kunjungi akun Instagram Salapak Mikroshop di @salapak.mikroshop. (*/Golali.id)
Foto : Humas Pemkot Bandung