Masjid Agung Kota Sukabumi yang terletak di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi ini menjadi salah satu tempat bersejarah dalam merebut kemerdekaan dari kolonialisme.
Mengutip dari berbagai literatur tentang Masjid Agung Kota Sukabumi, masjid ini berdiri sekitar tahun 1900 dengan gaya arsitektur yang berbeda dengan sekarang.
Dahulu masjid ini hanya memiliki satu menara dan beratap tumpang, pada masa memperjuangkan kemerdekaan para pejuang melakukan pertemuan di sini untuk membahas taktik meruntuhkan penjajah.
Masjid ini pun mengalami beberapa kali renovasi, berdasarkan tulisan dalam prasasti peresmian yang berada di depan pintu masuk masjid, renovasi terakhir pada 12 Mei 2013 yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Walikota Sukabumi kala itu Mokh Muslikh Abdussyukur.
Di mana desain arsitektur bangunan masjid kini bergaya modern dengan mengadopsi model Timur Tengah, ditandai dengan menara dan atap kubah. Eksterior bangunan masjid mewah dan megah dengan warna kuning emas pada bagian kubah dan menara.
Sementara bagian interior masjid bercat krem, kuning emas, cokelat kayu, dan merah. Mihrab tempat imam memimpin salat, berhiasan kaligrafi dua kalimat Syahadat, di bagian kanan dan kiri berhiaskan Asmaul Husna. Mimbar tempat khatib berkhotbah berbahan kayu memberikan kesan anggun.
Masjid ini terdiri dari dua lantai, di mana lantai kedua seperti pada umumnya masjid berbentuk mezzanine. Di bagian luar terdapat serambi yang berada di bagian kanan, kiri, dan depan masjid.
Masjid ini memiliki keunikan tersendiri, yakni adanya ciri khas Jawa Barat berupa pegangan pintu dan puncak menara yang mengambil bentuk dari kujang, sebagai senjata khas Jawa Barat. (*/Golali.id)