Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan Monumen Gasibu yang akan ditasbihkan menjadi Monumen Perjuangan Pahlawan Covid-19 ini, berbentuk pintu gerbang ini memiliki arti tentang waktu saat pandemi Covid-19.

“Gerbangnya membatasi antara masa lalu dan masa depan, darurat – terkendali, sedih – bahagia,” kata Kang Emil sapaan akrabnya dikutip dari rilis tertulisnya, Minggu (12/9/2021).

Nantinya, kata Ridwan Kamil akan ditambah dua patung yang menyimbolkan kesedihan dan ketangguhan.

“Nanti ada dua patung, satu tentang kesedihan dua tentang ketangguhan,” imbuhnya.

Ridwan Kamil menjelaskan, sebenarnya Monumen Gasibu ini awalnya tidak ditujukan untuk Monumen Perjuangan Pahlawan Covid-19.

Monumen Gasibu Dibangun Sebelum Covid-19

“Monumen ini dibangun sebelum Covid-19 , bukan dilaksanakan saat Covid-19 ada, tapi selesai menjelang Covid-19, dan merupakan program lama,” urai Ridwan Kamil.

Pandemi Covid-19 mulai terjadi pada awal Maret 2020, sampai saat ini sudah 1,5 tahun pandemi Covid-19 ini berlangsung.

Sudah banyak nyawa melayang akibat wabah ini termasuk tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan, penanganan Covid-19. (*/Golali.id)

Dok : Humas Pemprov Jabar