ITB melalui himpunan mahasiswa, HIMAMIKRO “Archaea” ITB dan HMPG ITB, memberikan pelatihan pembuatan tepung mocaf kepada warga di Desa Cintaasih Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat.

Mengutip rilis ITB, pelatihan pembuatan singkong menjadi tepung Mocaf (Modified Cassava Flour), dilakukan pada 3 Juli 2022. Pelatihan ini terkait dengan berlimpahnya singkong di Desa Cintaasih. Selain itu, tepung Mocaf memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan singkong.

Sebelum memberikan pelatihan, mahasiswa ITB melakukan pengumpulan data terkait jenis singkong yang digunakan, cara penanaman dan pemanenan, serta cara pembuatan tepung.

Termasuk dilakukan uji laboratorium oleh mahasiswa mikrobiologi untuk mengoptimasi fermentasi singkong sebagai bahan dasar tepung Mocaf. Dari uji ini didapatkan bahwa starter komersial dapat menghasilkan karakteristik tepung Mocaf yang diinginkan. Selain itu starter komersial lebih terjangkau oleh masyarakat.

Proses pembuatan tepung Mocaf sendiri dimulai dengan mengupas singkong, lalu singkong dicuci dan diparut. Kemudian ditambahkan air dan starter. Dilakukan fermentasi selama 24 jam. Singkong hasil fermentasi dikeringkan dan terakhir dilakukan penggilingan.

Pelatihan dimulai dengan menjelaskan tahapan pembuatan tepung Mocaf oleh mahasiswa. Peserta pelatihan yang merupakan ibu-ibu setempat mendapatkan brosur yang berisi informasi terkait. Dengan alat dan bahan yang disediakan, peserta secara bersamaan melakukan proses pembuatan tepung yang didemokan oleh mahasiswa. Proses fermentasi singkong sendiri membutuhkan waktu 24 jam sehingga hasil fermentasi yang sudah jadi telah disiapkan terlebih dahulu oleh mahasiswa.

Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Cintaasih dapat membuat tepung Mocaf sendiri dan untuk konsumsi sehari-hari. Jika hal ini sudah terlaksana, pembuatan tepung Mocaf dapat dikembangkan untuk dilakukan produksi secara besar sehingga dapat dimanfaatkan dalam hal ekonomi seperti diperjual belikan. (Yatni Setianingsih/Golali.id)

foto : itb.ac.id