Mengutip website ITB, rencana pengembangan kampus seluas 46 hektare di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat atau Jabar.

ITB Kampus Jatinangor dibangun di atas lahan aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni ex-lahan Universitas Winayamukti (Unwim).
Lahannya membentang dari utara ke selatan serta berhadapan dengan Jalan Raya Bandung-Sumedang.

Adapun sejarah pendirian ITB Kampus Jatinangor :

= 27 Januari 2010 : Penandatangan perjanjian kerja sama Nomor 073/02/otdksm dan No. 022/K01/DN/2010 antara ITB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia.

= 21 April 2010 : Penerbitan keputusan Rektor Institut Teknologi Bandung Nomor 147/SK/K01/2010, tentang pembentukan Direktorat Pengembangan ITB di bawah koordinasi Wakil Rektor bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan.

= 31 Desember 2010 : Penandatangan perjanjian kerjasama Nomor: 073/02/otdaksm/2010 antara ITB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berisi tentang pengelolaan lahan pendidikan yang terletak di Jatinangor dan di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

= 31 Desember 2010 : Adendum pertama perjanjian No. 065/K01/KM/2010.

= 18 Januari 2013 : Adendum kedua perjanjian kedua No. 073/01/PBD dan 004/IJLA/KM/2013.

= 29 Agustus 2016 : Perjanjian Hibah antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengenai Hibah Barang Milik Daerah Berupa Tanah dan Bangunan yang terletak di Jalan Raya Jatinangor-Sumedang, Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.

= 14 Agustus 2017 : Diserahterimakan Barang Milik Negara Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi berupa bangunan kepada Institut Teknologi Bandung dengan Berita Acara No. 3449/A.A3/KU/2017.

(Yatni Setianingsih/Golali.id)