Tidak berlebihan jika banyak orang, menyebut Bandung sebagai surganya kuliner. Ya, dari mulai membuka mata kita sudah dihadapkan berbagai pilihan makanan untuk sarapan, seperti lontong kari.


Kuliner berkuah ini, sekilas mirip dengan kupat tahu Padalarang karena sama-sama memakai lontong atau kupat sebagai bahan utamanya dan berkuah.


Warna kuahnya hampir mirip, yaitu kuning kemerahan yang berasal dari campuran bumbu rempah cabai merah dan kunyit. Hanya saja yang membedakan, kari memiliki isian potongan daging.


Rasanya pun lebih gurih, karena tidak hanya berasal dari santan tetapi juga disumbang kaldu daging. Sehingga rasa gurihnya lebih kuat dan maksimal.

Sepiring lontong kari ini, terdiri dari potongan kupat atau lontong, kacang kedelai. Ditambah bawang goreng, kecap, diguyur dengan kuah kari dengan potongan daging, dan kerupuk.


Pencampuran dari bumbu kari yang meresap ke potongan kupat, memberikan sensasi rasa tersendiri saat menyentuh lidah.


Ditambah manisnya kecap dengan kriuknya kacang kedelai goreng dan kerupuk, memberikan kejutan rasa. Apalagi saat memakan bawang goreng dan potongan daging, membuat rasa gurihnya semakin sempurna.

Para pecinta kuliner gurih, tentunya akan setuju jika lontong kari sebagai pilihan utama saat sarapan di Kota Kembang ini.

Sangat mudah menemukan masakan lontong kari di Bandung, mulai dari pusat keramaian seperti pasar, terminal, sekolah, perkantoran. Sampai dengan permukiman warga.


Ada beberapa pilihan tempat mulai dari gerobak keliling, pedagang kaki lima, warung, sampai restoran yang menjual lontong kari sebagai primadonanya.


Para pedagang biasanya menjual salah satu isian daging untuk lontong kari, yaitu daging ayam atau sapi. Selamat menjelajahi lontong kari di Bandung (*/Golali.id)