Lokasi atau alamat Masjid Perak Kotagede terletak di Mondorokan No 11 di belakang SMU Muhammadiyah 4 Yogyakarta, Kecamatan Kotegede Kota Yogyakarta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kesan pertama dari Masjid Perak Kotagede yaitu eksterior bangunan masjid ini, megah dan kokoh. Fasad bangunan tempat ibadah umat Islam ini, didominasi dengan dinding tembok bercat putih dan berlapis batu hias.
Serambi depan beratap limasan, berupa dinding berbahan batu hias, yang setengah bagiannya memiliki pilar-pilar tembok bercat putih berfungsi sebagai pagar. Adapula kuncungan yang dilengkapi beberapa anak tangga di kiri dan kanan menuju serambi. Bagian ini memisahkan serambi dengan halaman masjid yang dilapisi batu andesit, di mana halaman juga berfungsi sebagai jalan menuju permukiman warga yang berada di samping Masjid Perak Kotagede.
Pada bagian serambi yang juga digunakan untuk salat, memiliki ornamen kaligrafi yang menghiasi bagian atas pintu menuju ruang utama.
Adapula serambi berlantai dua di bagian utara dan selatan masjid. Lantai dua pada serambi selatan difungsikan sebagai kantor. Sementara lantai dua dari serambi utara, digunakan ruang perpustakaan dan multimedia.
Di dekat serambi utara terdapat tangga dengan dinding tembok sekitarnya, yang bergaya arsitektur indah dan unik. Perpaduan antara warna hitam pada bagian tangga dan putih untuk dindingnya.
Selain itu pilar-pilar besar dan berlengkung, mengingatkan saya pada arsitektur Mediterania. Meskipun begitu, tidak meninggalkan ciri khas Jawa berupa ornamen ukiran pada bagian dinding dan penggunaan kayu pada pagar di lantai dua. Sementara, saat berada di dalam masjid saya melihat dominasi langgam arsitektur tradisional Jawa.
Di sini terdapat 4 soko guru berbentuk bulat berbahan kayu, berhias perak, dan bagian dasarnya bercat hitam. Atap masjid ini berbentuk joglo, sementara langit-langitnya didominasi warna putih bergaris hitam.
Seluruh dinding interior masjid perpaduan antara tembok dan batu hias,yang berornamen pelat perak.
Masjid ini memiliki bentuk mihrab yang sangat sederhana namun elegan, di mana bagian atasnya berbentuk lengkungan dengan bagian depan serta samping kanan dan kirinya, berupa jendela berbahan kayu dengan kaca patri sebagai ciri khas Eropa, yang berhiaskan motif matahari.
Adapula dua mimbar berbahan kayu, yang satu berbentuk minimalis, sedangkan mimbar lainnya berkubah, memiliki pagar, dan anak tangga. Kabarnya, mimbar berkubah ini usianya lebih tua dari masjidnya. (Yatni Setianingsih/Golali.id)