Pemprov Jabar akan menggelar Gebyar Pelayanan Terpadu Usaha  Mikro dan Kecil Jawa Barat 2023 di SOR Arcamanik, Kota Bandung.

Diharapkan ajang yang akan dilaksanakan pada 21 November 2023 ini mampu mendongkrak jumlah UMKM di Jabar terdaftar di NIB. Sampai saat ini baru tercatat 1,2 juta UMKM di Jabar yang memiliki Nomor Izin Berusha (NIB)

“Insyaallah, untuk mengejar target menjadi 2,2 juta di tahun 2023, minimal bisa bertambah 1 juta UMKM,” kata Penata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP Jabar Dodin Rusmin Nuryadin.

Menurut Dodin, melalui link yang sudah disebar, Gebyar Pelayanan Terpadu Usaha  Mikro dan Kecil Jabar 2023 akan dihadiri sekitar 1.200 UMK.

“Di acara ini nanti (UMK) akan mendapat berbagai pelayanan seperti NIB, sertifikasi halal, E-Katalog, SNI, BPOM, HAKI, dan lain-lain. Kalau ada gebyar seperti ini pelayanan kami lebih masif ,” jelas Dodin.

Dodin mengungkap ada berbagai kendala dalam mengupayakan agar UMKM Jabar memiliki NIB, yaitu masih adanya stigma bahwa mengurus NIB sulit dan berbayar. Padahal  pengurusan NIB tak seperti itu.

“Untuk menghilangkan stigma itu, kita  perlu sosialisasi serta mengedukasi masyarakat terutama UMKM secara masif,” ujar Dodin.

Ia berharap melalui upaya bersama, kolaborasi dengan sejumlah stakeholders , terutama pemerintah kota/kabupaten mampu meningkatkan kesadaran pelaku UMKM di setiap daerah untuk mau mengejar legalitas usahanya saat ini.

“Dengan kolaborasi, insyaallah, bisa cepat sampai ke UMK untuk mendapatkan informasi NIB secara utuh,” pungkas Dodin. (Humas Pemprov Jabar/Golali.id)

Foto : Humas Pemprov Jabar