lilin kecil meremang sekejap padam
dunia menggigil dingin awan pekat
harapan bertumpu tangan yang berserah
dengan sungkan meminta secercah terang
sudikah kau bersinar matahariku
meski tua lelah sengatmu hapus jelaga
tetaplah kau berpijar matahariku
belai lembut langit biru, ku mengasihimu
mulut terkatup, sayup gumam melantun
senandung kidung bagi langit biru
teriring harap
mata pejam tengadah
jelang pagi yang cerah
meminta secercah
oh akankah datang?
cerah yang kudamba
seraya bersorak
usir gelisah
oh datanglah datang
cerah yang kudamba
seraya bersorak
harap secercah terang
(Yatni Setianingsih/Golali.id)