Produk fashion Dobujack sempat mengalami penurunan penjualan, pada masa pandemi Covid-19. Pasalnya, saat awal pandemi Covid-19, Dobujack lebih banyak mengandalkan penjualan secara offline melalui toko miliknya.

Produk fashion unisex asal Bandung ini pun, menjelang lebaran 2020 mencoba untuk mengubah cara penjualan melalui e-commerce.

“Tahun 2019 sudah mulai jualan online via website, 90 persen masih bermain di offline. Tahun 2020 sudah stock produk untuk lebaran, ada pandemi Covid-19 langsung masuk ke Shopee (e-commerce). Ternyata banyak peminatnya dan produk habis terjual,”

“Sekarang  80 – 90 persen dari online,” tutur Founder Dobujack, Delly Fitriansyah dalam Seller Story  Shopee 10.10 Brands Festival “Semangat Dobujack Perkenalkan Produk Fashion Lokal Kekinian Untuk Anak Muda Indonesia”, Selasa 4 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Delly mengatakan kampanye tanggal kembar di Shopee sangat memengaruhi peningkatan penjualan produk fashion dari Dobujack.

Produk fashion Dobujack, sambung Delly merambah ke berbagai kawasan yang ada di Indonesia.

“Sangat tertarik ke pasar luar negeri, (tetapi) pasar di Indonesia masih luas, anak muda Indonesia sangat menyukai produk lokal,” tutur Delly.

Produk dari Dobujack adalah kaos, kemeja, jaket / hoodie, tas ( backpack / ransel, slingbag, waist bag), sweater, celana chino, celana denim jeans, jogger pants, sandal, sepatu, topi, snapback, bucket hat, dompet, sabuk (ikat pinggang), dan berbagai produk lainnya. (Yatni Setianingsih/Golali.id)

Foto : instagram @dobujackinvasion