Situ Bagendit adalah salah satu tempat wisata unggulan di Kabupaten Garut, Provinsi Jabar. Kisah hadirnya situ atau danau Bagendit, selalu dikaitkan dengan cerita rakyat legenda Nyai Bagendit atau Nyai Endit.

Situ Bagendit berada di Jalan H Hasan Arif Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut Provinsi Jabar.

Dikutip dari website visitgarut.garutkab.go.id, berikut legenda Nyai Endit yang terkenal seantero dunia :  

-Dahulu kala di desa yang sekarang dipercaya menjadi lokasi Situ Bagendit, tinggal seorang janda kaya raya tanpa anak bernama Nyai Bagendit atau Nyai Endit.

-Nyai Endit sangat pelit karena takut jatuh miskin, padahal Nyai Endit orang terkaya di desa tersebut.

-Nyai Endit pun sering meminjam uang kepada warga, tetapi orang yang meminjam uang ke Nyai Endit harus mengembalikannya dengan ditambah bunga yang tinggi

-Jika orang yang meminjam tidak sanggup membayar hutangnya, maka Nyai Endit menyuruh anak buahnya untuk bertindak kasar dan mengambil semua harta benda yang dimiliki orang yang berhutang tersebut.  

-Warga kesal dan jengkel terhadap sikap Nyai Endit, namun tidak dapat berbuat apa-apa.

-Suatu hari saat Nyai Bagendit sedang bersantai di halaman rumahnya sambil menghitung uang dan emas.

-Datanglah seorang kakek yang tua renta dan memakai tongkat sedang mengembara ke desa tersebut dan hendak meminta air minum kepada Nyai Endit.

– Nyai Endit tidak memberikannya dan justru malah memarahi kakek tersebut dengan kasar. Nyai Bagendit juga mengusir kakek tersebut untuk pergi dari rumahnya.

-Sang kakek sangat kecewa dan sedih kemudian ia mendirikan tongkatnya di depan rumah Nyai Bagendit sambil berkata bahwa Nyai Bagendit akan menerima pelajaran dari sikapnya yang pelit tersebut. Nyai Bagendit tidak memperdulikan dan hanya tertawa mendengar ucapak kakek tua tersebut lalu masuk ke dalam rumahnya.

-Tongkat sang kakek kemudian di cabut dan dari lubang tanah tersebut munculah air yang lama-lama mengakibatkan banjir.

-Penduduk desa berlarian menyelamatkan diri dan sang kakek menghilang entah kemana.

-Setelah air meluap sudah hampir besar, Nyai Bagendit baru menyadari dan ia malah menyelamatkan kekayaannya.

-Sambil membawa sekotak uang dan emas, Nyai Endit  meminta tolong namun tidak ada orang yang mendengarnya karena warga telah meninggalkan desa tersebut untuk menyelamatkan diri dari banjir.

-Air terus meluap dan Nyai Bagendit pun tenggelam bersama kekayaannya. Kawasan tersebut menjadi situ atau danau.

-Danau tersebut sekarang dikenal dengan nama Situ Bagendit.

(Yatni Setianingsih/Golali.id)

Foto : Humas Pemprov Jabar