Pernikahan sesuai syariat Islam, menjadi salah satu jalan ibadah bagi umat muslim. Termasuk dalam pemilihan MUA, sampai dengan dekorasi dan berbagai acara yang tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Salah satunya dimulai dengan memilih wedding organizer (WO) yang menerapkan syariat Islam dalam berbagai hal, seperti Latifa Wedding Organizer yang didirikan Putri Nurul Latifah Sadiah.
Puput Latifa sapaan akrab dari Putri Nurul Latifah Sadiah menerangkan, Latifa Wedding Organizer menggunakan prinsip syar`i mulai dari acara, makeup artist (MUA), dekorasi, sampai dengan perjanjian bisnis.
“Kami menjembatani pengantin yang mau menggunakan pernikahan sesuai tradisi selama tidak ada acara yang mengandung unsur syirik, penggunaan busana tetap syar`i, makeup sesuai kaidah fiqih berhias, misalnya. Karena kami yakin, pernikahan islami itu bisa diterapkan di mana saja,” ungkap Owner dan Wedding Planner dari Latifa Wedding Organizer ini.
Untuk menerapkan prinsip syar`i tersebut, Puput Latifa mengaku pernah menolak acara pernikahan karena ternyata ada acara dari pengantin yang mengandung unsur syirik (menduakan Allah SWT).
“Atau menolak pernikahan yang ada acara yang tidak sesuai dengan syariat, misal membuka acara resepsi dengan laki-laki yang berpura-pura jadi perempuan berjoget-joget. Tidak jarang juga (calon) pengantinnya sudah deal dengan kami, namun keluarga menolak karena masih ingin melakukan acara tradisi misalnya,” imbuhnya.
“Ciri khas kami adalah selain syar`i secara acara, kami juga menginginkan syar`i secara akad jual beli. Sehingga saat pembelian paket pernikahan selalu menggunakan MOU yang sifatnya terang benderang, sangat tebuka dengan isi paket, detail item setiap vendor, sehingga menghindari akad yang bersifat gharar (tipuan) antara kami dengan calon pengantin,” sambungnya.
Menurut Puput Latifa, awal mula Latifa Wedding Organizer fokus menerpakan konsep syar`i, setelah Puput Latifa mengetahui hukum pengguna bulu mata palsu dalam fiqih Islam.
“Awalnya karena hijrah dari meninggalkan penggunaan bulumata palsu pada saat makeup-in pengantin. Setelah belajar, tanya ustadz, dan baca buku mengenai fiqih berhias, ternyata penggunaan bulu mata palsu itu haram hukumnya. Maka dari situ mulai fokus selain dari makeup syari, juga buka WO pernikahan yang lebih sesuai syariat,” tuturnya.
Lebih lanjut Puput Latifa mengatakan, perkembangan wedding syar`i sejak dirinya masuk dunia wedding syar`i pada tahun 2019 sampai sekarang semakin pesat.
“Alhamdulillah dari 2019 sampai sekarang 2023 perkembangan wedding syari itu sangat pesat, penerimaan dimasyarakat mengenai urgensi pernikahan yang mengikuti aturan Islam ternyata semakin di minati. Padahal dulu awal 2019 kami buka WO syar`i, sulit sekali mengenalkan pernikahan yang dipisah area laki-laki dan perempuan misalnya, atau pernikahan yang mengedepankan batasan-batasan syariat,” bebernya.
Untuk mengetahui detail tentang Latifa Wedding Organizer, dapat mengunjungi Latifa Wedding Organizer di Muslim Wedding Fair Bandung pada tanggal 16 – 17 Desember 2023 di Miko Mall Kota Bandung. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
Foto : Instagram Latifa Wedding Organizer