Pemeritah Daerah Provinsi Jawa Barat akan terus mengampanyekan budaya kebiasaan adaptasi baru dan menginformasikan kebijakan transisi dari masa pandemi menuju endemi, sebagai tindak lanjut perkembangan situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Untuk diketahui, hingga Jumat 8 Juli 2022 kasus Covid-19 di Jabar sudah mencapai angka 1.115.207 dengan tambahan 612 kasus atau sepuluh kali lipatnya dari tambahan kasus sebulan yang lalu atau pada awal Juni 2022. Dari total kasus Covid-19, angka kematian tercatat sebanyak 15.872 kasus. Sementara keterisian tempat tidur rawat Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) mencapai 4,10 persen.
“Dari Pemda melihat BOR masih rendah jadi tidak seberbahaya tahun lalu, di mana Juni-Juli tahun lalu kita mengalami kekurangan oksigen. Sekarang memang ada kenaikan kasus tapi BOR masih aman,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah.
Diakui Ika, selama pandemi yang sudah berjalan menginjak tahun ketiga ini, sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah. Dari sisi penyediaan informasi pandemi, Pemda Provinsi Jabar sendiri telah menciptakan aplikasi PIKOBAR yang dibangun ketika pandemi menyeruak di tahun 2020 silam. Fitur-fitur yang tersedia dibuat sesuai dengan kebutuhan warga mengenai informasi Covid-19 di Jabar dan juga penanganannya.
“Di awal kemunculannya, PIKOBAR memuat informasi, koordinasi pendataan dan pendaftaran vaksinasi, kemudian tahun kemarin ada telekonsultasi, telemedicine, pinjam tabung oksigen dan lapor isoman. Jadi PIKOBAR ini benar-benar sangat dimanfaatkan oleh warga Jabar,” tuturnya.
Menurut Ika, saat ini, PIKOBAR sudah diunduh oleh 1,2 juta pengguna internet dan diakses 5 juta lebih pengguna internet. PIKOBAR pun memiliki 32 fitur, di antaranya fitur baru seperti layanan obat dan vitamin gratis yang diantar ke rumah warga.
“PIKOBAR ini adalah layanan yang sangat sesuai dengan kebutuhan warga di masa pandemi dengan memanfaatkan basis digital, dan Alhamdulillah sudah banyak mendapat apresiasi,” ucapnya.
Lainnya terkait dengan pelayanan informasi mengenai kebijakan pemerintah selama pandemi ini, Pemda Provinsi Jabar pun aktif memanfaatkan media sosial. Tak hanya masalah kesehatan dan kampanye protokol kesehatan, Pemda Provinsi Jabar pun turut melakukan upaya pemulihan ekonomi, di antaranya dengan Program Petani Milenial, dan Desa Digital. (Humas Pemprov Jabar/Golali.id)