Kepala UPT Puskesmas Sukahaji, drg. Mohamad Ali Mamora mengatakan untuk mengajak vaksinasi BIAN sejak Agustus-September 2022 ini, pihaknya antara lain memaksimalkan jam pelayanan di posyandu dan puskesmas. Setiap hari terdapat jadwal BIAN yang bisa diikuti oleh masyarakat.

“Kalau door to door tidak kita lakukan karena di sini terdapat 44 posyandu. Hampir setiap hari jadwal posyandu dibuka sampai tanggal 25 September. Puskesmas juga buka tiap hari,” paparnya.

Setelah itu, pihaknya menyisir sisa target melalui pelayanan imunisasi di puskesmas setiap hari. Lalu, salah satu cara terakhir untuk mengoptimalkan BIAN ini dengan melibatkan semua pihak dalam kegiatan Gebyar Imunisasi BIAN Massal.

“Sampai pukul 12.00 WIB kita lihat dulu. Semoga tercapai sebelum Jumatan,” harapnya.

Demi menarik minat para orang tua dan anak, Puskesmas Sukahaji menyediakan doorprize, souvenir, bahkan sampai hiburan badut.

“Banyak sekali ternyata yang ingin terlibat ketika kita gerakkan. Ada yang ikut kontribusi boneka, balon, souvenir, minyak, bahkan sampai ada sepeda untuk balita juga. Pulangnya mereka dapat bingkisan kado dan balon,” ungkapnya.

Ia menuturkan, sampai saat ini tidak ada kasus campak rubella di Babakan Ciparay. Ia berharap, BIAN jadi salah satu upaya untuk menciptakan keamanan pada anak dari beragam penyakit yang mengakibatkan kelumpuhan, kebutaan, maupun kematian. (Humas Pemkot Bandung/Golali.id)

Foto : Humas Pemkot Bandung