Kota Bandung Raih Peringkat Ketiga MTQ Tingkat Jawa Barat

Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-38 Tingkat Jawa Barat Tahun 2024 di Kabupaten Bekasi resmi ditutup, Sabtu 4 Mei 2024. Kafilah Kota Bandung meraih peringkat ketiga dengan nilai akumulasi 53 poin.

Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Bandung, Ucup Pathudin Almaarif mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh kafilah yang telah berjuang mengharumkan nama Kota Bandung.

“Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Pj Wali Kota Bandung, Plh Sekretaris Daerah, para kepala OPD dan seluruh pihak atas dukungan, motivasi dan support serta doanya. Pada tahun ini Kota Bandung menempati juara ketiga,” ujarnya di Kabupaten Bekasi, Sabtu 4 Mei 2024.

Kafilah Kota Bandung berhasil meraih 7 medali emas, 5 medali perak dan 5 medali perunggu pada MTQ Tingkat Jawa Barat ke-38 Tahun 2024 ini.

Ia menyebut LPTQ Kota Bandung akan terus melakukan evaluasi dari berbagai sisi agar pada gelaran MTQ berikutnya Kota Bandung akan kembali meraih gelar juara umum.

“Kami sampaikan permohonan maaf di MTQ kali ini kita tidak bisa meraih juara umum. Kita sudah melakukan serangkaian persiapan, pembinaan. Tapi inilah konsekuensi dari sebuah perlombaan,” ujarnya.

“Kita akan lakukan evaluasi dan terus meningkatkan pembinaan,” imbuhnya.

Di luar itu, ia mengungkapkan upaya membumikan Al-Qur’an di Kota Bandung harus terus dilakukan. Harapannya nilai-nilai baik Al-Qur’an dapat diamalkan seluruh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

“Setelah ini kita langsung fokus pada tugas utama LPTQ melakukan upaya bukan hanya sekedar perlombaan tapi internalisasi dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

MTQ Jawa Barat ke-38 ditutup oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman. Dalam sambutannya, Herman mengajak segenap masyarakat untuk dapat mengambil makna dan manfaat positif dari penyelenggaraan MTQ Jawa Barat 2024 ini sekaligus menjadikan motivasi serta inspirasi bagi kehidupan ke depan.

Manfaat positif tersebut di antaranya mampu memperkuat ukhuwah islamiyah, persatuan dan kesatuan umat Jawa Barat yang berpenduduk lebih dari 50 juta jiwa melalui gotong royong membangun daerah.

“Selanjutnya menciptakan generasi Qurani, bukan hanya mampu membaca, memahami, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an sebagai sumber ilmu, sumber pengetahuan. Jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman, dipahami bukan hanya secara tekstual namun kontekstual,” katanya. (Humas Pemkot Bandung/Golali.id)

foto : Humas Pemkot Bandung