Sam Maykel, menjadi wisudawan magister termuda ITB pada wisuda ITB Gelombang 1 yang berlangsung 22 Oktober 2022.
Sam Maykel menyelesaikan program magister jurusan Teknik Dirgantara dari FTMD (Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara), dalam usianya yang ke-21 tahun.
Dikutip dari website ITB, Sam mengikuti jalur fast track, di mana para mahasiswa sarjana yang masuk jalur tersebut diberi kemudahan untuk melanjutkan studi mereka ke jenjang magister.
Melalui jalur ini, mereka dapat mengambil beberapa mata kuliah magister yang wajib maupun pilihan pada tahun keempat program sarjananya. Setelah lulus S1, mereka dapat langsung masuk ke program magister selama satu tahun sehingga mereka mengikuti program sarjana dan magister selama lima tahun.
Sam menyelesaikan tesis dengan judul “Simulasi Numerik Proses Vacuum Assisted Resin Transfer Molding (VARTM) pada Struktur Komposit Foam-Core Sandwich dengan Pendekatan Strip Model”.
Riset dia menerangkan tentang cara mensimulasi proses manufaktur struktur komposit dengan metode VARTM. Simulasi tersebut berguna dalam memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk eksperimen berikutnya, dan menghemat biaya yang dikeluarkan apabila terjadi kesalahan atau kekurangan dalam eksperimen.
Sam bercerita salah satu mata kuliah yang menarik bagi, adalah Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara, di mana dia dibimbing langsung oleh KNKT untuk menyusun laporan hasil investigasi berdasarkan kasus nyata kecelakaan udara dan ikut merasakan prosedur mencari bukti dan alasan kejadian tersebut terjadi.
Selain mengikuti pelajaran, Sam juga aktif dengan kegiatan di luar kelas. Dia menjadi asisten praktikum di salah satu modul mata kuliah S1 Teknik Dirgantara serta menjadi asisten dosen yang bertugas untuk membuat kunci jawaban kuis/ujian dan membantu memeriksa jawaban mahasiswa.
Sam juga membantu FTMD dalam proyek digitalisasi perpustakaan, di mana semua file dan dokumen tugas akhir, tesis, disertasi diubah menjadi format digital.
“Untuk yang masih berjuang menyelesaikan kuliahnya di ITB, semangat terus, jangan lupa berdoa, dan cari support system kalian agar kalian bisa melepaskan penat dan menghindari stres dan tekanan kuliah,” pesan Sam.
(Yatni Setianingsih/Golali.id)
Foto : Humas ITB